DPR Soroti Berbagai Permasalahan Jemaah Haji Indonesia di Mina
SinPo.id - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily, mencatat beberapa permasalahan penting yang dihadapi oleh jamaah haji Indonesia di Mina, dan perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.
Salah satunya adalah masalah kelebihan kapasitas yang masih terjadi dan mengganggu kenyamanan para jamaah selama di Mina, yang membuat puluhan jamaah harus dipindah ke tenda lain.
"Di JKS 11, yang seharusnya menampung 440 jamaah, ternyata hanya memiliki kapasitas sekitar 380 orang. Akibatnya, sekitar 50 jamaah harus dipindahkan ke tenda lain," kata Ace, dalam keterangan persnya, dikutip Rabu 19 Juni 2024.
Kedua, terkait dengan ketersediaan MCK (Mandi, Cuci, Kakus) yang masih sangat terbatas. Menurutnya, pada waktu-waktu tertentu, terutama menjelang salat, jamaah harus mengantre cukup panjang untuk menggunakan fasilitas MCK.
"Bahkan, kami temukan beberapa jemaah terpaksa buang air kecil di luar toilet, yang tentu saja mengganggu kenyamanan," ungkapnya.
Ketiga, Ace menyoroti kesulitan yang dihadapi oleh jemaah lansia dalam mengakses tenda yang harus dinaiki dengan tangga. Sehingga ke depannya, pemerintah harus memperbaiki hal tersebut agar lebih ramah lansia.
Kemudian, ia juga menyinggung masalah ketersediaan makanan, lantaran muncul banyak keluhan terkait menu makanan yang disediakan. Ace mengatakan, pemerintah perlu memastikan pengadaan konsumsi yang beragam dan sesuai dengan cita rasa Nusantara.
“Ada keluhan bahwa menu makanan kadang-kadang banyak, kadang-kadang sedikit, dan selama di Makkah, menunya hanya daging paha semua. Ini perlu diperbaiki ke depannya," jelasnya.
Terakhir, ia menegaskan agar semua catatan tersebut dapat menjadi bahan perbaikan, terutama untuk memastikan ketersediaan toilet yang memadai dan makanan yang sesuai selera jamaah, demi kenyamanan jamaah haji Indonesia.