Israel Serang Kamp Bureij, Sembilan Tewas, Termasuk Lima Anak-anak

Oleh: VOA Indonesia
Senin, 17 Juni 2024 | 18:32 WIB
Warga Palestina memeriksa kerusakan pada sebuah rumah yang hancur akibat serangan Israel ke kamp al-Bureij di Gaza tengah (SInPo.id/AFP)
Warga Palestina memeriksa kerusakan pada sebuah rumah yang hancur akibat serangan Israel ke kamp al-Bureij di Gaza tengah (SInPo.id/AFP)

SinPo.id - Sedikitnya sembilan orang, termasuk lima anak-anak dan seorang perempuan, tewas dalam serangan Israel ke Kamp Bureij di pusat kota Gaza, pada Minggu, 16 Juni 2024 sore.

Menurut sebuah rumah sakit di mana para korban dibawa, korban tewas dan luka-luka telah dipindahkan ke Rumah Sakit Al Aqsa di Deir Al Balah. Wartawan The Associated Press yang berada di lokasi ikut menghitung jumlah korban.

Pasukan Pertahanan Sipil Gaza mengatakan lewat saluran Telegram bahwa tim mereka telah dikirim ke lokasi serangan, yaitu rumah keluarga Al Khateeb.

Militer Israel belum menanggapi permohonan komentar tentang serangan di Bureij itu. Serangan udara itu terjadi saat warga Muslim merayakan Hari Raya Iduladha.

Dalam petikan video menunjukkan situasi pasca-serangan, di mana beberapa korban luka-luka dan tewas bergelimpangan di antara reruntuhan rumah. Puluhan warga tampak mencari korban di antara puing-puing reruntuhan.

Israel melancarkan serangan darat dan udara besar-besaran ke Gaza sebagai pembalasan terhadap serangan kelompok militan Hamas ke selatan Gaza pada 7 Oktober lalu yang menewaskan 1.200 orang. Hamas juga menculik sekitar 250 orang lainnya.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, wilayah yang dikelola Hamas, mengatakan hingga hari Minggu, 16 Juni 2024, lebih dari 37.800 warga Palestina tewas, sementara 80.000 lainnya luka-luka.

Perang yang masih berlangsung hingga kini juga telah menimbulkan bencana kemanusiaan terbesar di Gaza, di mana lebih dari 80 persen warganya telah terpaksa meninggalkan rumah mereka. Badan-badan PBB memperingatkan tanpa bantuan kemanusiaan, tidak lama lagi Gaza akan mengalami bencana kelaparan akut. sinpo

Komentar: