SinPo.id - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi berharap kepada generasi muda agar selalu bersiap memiliki keterampilan digital bagi pengembangan bangsa di masa depan.

Menurut Budi Arie, keterampilan digital dibutuhkan mengingat kompetensi digital makin masif dalam beberapa waktu terakhir terutama sejak kecerdasan artifisial atau artificial intelligence (AI) berkembang pesat.

"Teknologi tidak menunggu kita siap, tapi terus bergerak. Tidak ada pilihan selain kita harus menyesuaikan diri, mengadopsi, dan terus berpikir kreatif serta kritis," kata Bud Arie dalam keterangannya, Minggu, 15 Juni 2024.

Dia pun berujar, tanpa persiapan yang matang, pada 2030 akan ada 85 juta pekerjaan dengan keterampilan digital yang tidak mampu terisi. Dia menyebut lanskap kebutuhan talenta secara global pada 2024,dibutuhkan sebanyak 140 juta pekerja digital yang cakap. 

"Sedangkan pada 2025, sebanyak 65 persen pekerjaan mengharuskan para pekerja untuk memiliki keterampilan di bidang Artificial Intelligence (AI)," ungkap dia. 

Lebih jauh, Budi Arie menyampaikan, setidaknya ada tiga profesi yang akan semakin dibutuhkan dalam lima tahun ke depan, yakni spesialis AI dan machine learning, rekayasa robotik, dan arsitek database.

"Maka dari itu, generasi muda Indonesia yang saat ini sudah melek digital harus terus meningkatkan keterampilannya agar mampu meraih peluang di masa depan untuk memberikan kontribusi bagi pengembangan bangsa," ujar Budi Arie.