DKPP Sebut Pilkada Serentak 2024 Ujian Berat Penyelengara Pemilu
SinPo.id - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI menyebut pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 merupakan ujian berat bagi penyelenggara pemilu.
"Karena apa? Interaksi antara penyelenggara dengan peserta pemilu akan sangat intens," kata Ketua DKPP RI Teddy Lugito dalam keterangannya, Jumat, 14 Juni 2024.
Heddy mengatakan, dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2024 nanti, bakal ada penyelenggara pemilu yang kenal dengan calon gubernur dan wakil gubernur, kenal dengan calon wali kota dan wakil wali kota, bupati dan calon bupati.
"Inilah yang membuat interaksi kedekatan penyelenggara dengan peserta," ungkap dia.
Hal ini, kata Heddy, yang berpotensi membuat penyelenggara pemilu integritasnya goyah dan bisa terpengaruh lantaran ujungnya hanya disanksi etik.
"Nah ini yang harus kita jaga bersama. Saya yakin, para peserta pemilu berusaha sekuat tenaga untuk mendekati penyelenggara pemilu," ujar Heddy.
Menurut dia, Kualitas pemilu itu bagus atau tidak tergantung penyelenggaranya, pesertanya, serta pemilihnya.
Seperti diketahui, Pilkada serentak 2024 bakal diselenggarakan pada 27 November untuk 37 provinsi.
Sedangkan pendaftaran pasangan calon kepala daerah akan dibuka KPU pada 27-29 Agustus 2024 dan penetapan pasangan calon dilakukan per 22 September 2024.
Adapun masa kampanye Pilkada 2024 berlangsung selama 60 hari, terhitung sejak 25 September sampai 23 November 2024, sebelum dimulainya masa tenang pada 24-26 November 2024.