Pastikan Kelancaran Ibadah Haji, Pemerintah Arab Saudi Perketat Akses Armuzna

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 14 Juni 2024 | 14:15 WIB
Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Marwan Dasopang. (SinPo.id/Dok. DPR RI)
Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Marwan Dasopang. (SinPo.id/Dok. DPR RI)

SinPo.id - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang, mengatakan Pemerintah Arab Saudi telah memperketat akses menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) menjelang puncak ibadah haji.

Hal itu dilakukan untuk memastikan kelancaran dan keamanan jutaan jemaah yang akan melaksanakan wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah atau 15 Juni 2024. Sehingga hanya kendaraan yang memiliki tasreh atau izin khusus yang diperbolehkan melintasi kawasan tersebut.

Bahkan lalu lintas menuju Armuzna sudah disteril dan dijaga ketat oleh sejumlah anggota kepolisian Saudi. Aparat kepolisian juga memeriksa setiap kendaraan yang melintas dan hanya meloloskan kendaraan yang berstiker tasreh.

"Kondisi lalu lintas di kawasan Armuzna saat ini tentu saja lengang. Kendaraan yang tidak berkepentingan akan diperiksa secara ketat oleh petugas," kata Marwan dalam keterangan persnya, Jumat 14 Juni 2024.

Selain itu, pemeriksaan ketat juga dilakukan kepada seluruh jemaah, termasuk Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, mengingat dari 241.000 jemaah Indonesia yang mayoritas terdiri atas lansia, berpotensi menimbulkan masalah di Armuzna. Oleh karena itu, perhatian khusus dari Pemerintah diperlukan.

Diketahui, Armuzna merupakan bagian penting dalam rangkaian ibadah haji yang dimulai dari wukuf di Arafah. Setelah melaksanakan wukuf, jemaah haji akan berangkat ke Muzdalifah untuk melaksanakan mabit dan dilanjutkan dengan melakukan jamarot di Mina.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI