DLH Jakarta Minta Panitia Kurban Gunakan Besek Bambu saat Bagikan Daging

Laporan: Khaerul Anam
Kamis, 13 Juni 2024 | 06:18 WIB
Ilustrasi hewan kurban (SinPo.id/Beritajakarta)
Ilustrasi hewan kurban (SinPo.id/Beritajakarta)

SinPo.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta meminta panitia kurban tidak menggunakan plastik saat membagikan daging. Panitia dapat memanfaatkan wadah yang lebih ramah lingkungan.

"Besek bambu, daun pisang, daun jati dan lain-lain yang berasal dari bahan alami, ataupun wadah guna ulang yang masih layak dan higenis," ujar Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto dalam keterangan tertulis, Rabu, 12 Juni 2024.

Asep juga meminta panitia kurban dapat mengelola limbah kurban dengan tepat. Limbah kurban dipastikan tidak mengotori lingkungan hingga menimbulkan bau tak sedap.

Asep menjelsskan, panitia kurban dapat mengubur limbah kurban di dalam lubang tanah minimal 1 m3 untuk sapi berukuran 400-600 kg dan minimal 0,3 m3 untuk kambing yang berukuran 25-35 kg. Selain itu, limbah-limbah itu bisa diolah kembali dalam bentuk pengomposan.

"Jangan sampai membiarkan limbah hewan kurban seperti darah dan isi perut tanpa ditangani hingga berceceran, lalu membuangnya ke got, selokan, dan kali," ujarnya.

Hal senada diungkapkan Anggota Komisi B DPRD Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli. Dia mengimbau masjid menggunakan kemasan ramah lingkungan.

"Kami anjurkan pakai bahan yang ramah lingkungan dan tidak memakai kantong plastik hitam saat pendistribusian," kata Taufik saat dihubungi, Selasa, 4 Juni 2024.

Taufik mengusulkan daging dibungkus menggunakan besek atau anyaman daun pisang. Masjid dan rumah pemotongan hewan bisa memakai alternatif lain.

"Intinya supaya tidak menimbulkan masalah lanjutan bagi lingkungan dan kesehatan," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI