PBB Terkejut Warga Sipil Jadi Korban Serangan Israel di Kamp Nuseirat

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 12 Juni 2024 | 08:51 WIB
Kondisi terkini kamp Nuseirat, Palestina (Sinpo.id/EPA)
Kondisi terkini kamp Nuseirat, Palestina (Sinpo.id/EPA)

SinPo.id -  PBB mengaku terkejut dan khawatir dengan banyaknya korban tewas akibat serangan Israel di Kamp Nuseirat. Padahal serangan tersebut diklaim bertujuan untuk membebaskan sandera.

Terlebih kebanyakan korban tewas merupakan wanita dan anak-anak.

Kantor hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (OHCHR) mengatakan, tindakan yang dilakukan oleh pasukan Israel merupakan kejahatan perang karena telah menargetkan warga sipil.

"Kami sangat terkejut dengan dampak operasi pasukan Israel di An Nuseirat pada akhir pekan untuk mengamankan pembebasan empat sandera," kata juru bicara OHCHR, Jeremy Laurence, dilansir dari CNA, Rabu 12 Juni 2024.

PBB bahkan mempertanyakan sejauh mana Israel mematuhi hukum perang yang seharusnya dapat lebih berhati-hati agar masyarakat sipil tidak menjadi korban.

"Cara penyerbuan tersebut dilakukan, di daerah yang padat penduduk, menimbulkan pertanyaan serius apakah prinsip pembedaan, proporsionalitas, dan kehati-hatian, sebagaimana ditetapkan dalam hukum perang dipatuhi oleh pasukan Israel," ungkapnya.

Diketahui, pasukan Israel menyerbu kamp pengungsi Nuseirat pada hari Sabtu pekan lalu untuk menyelamatkan empat sandera Israel, yakni Almog Meir Jan, Noa Argamani, Andrey Kozlov, dan Shlomi Ziv.

Namun dalam operasi tersebut, sedikitnya 274 warga Palestina tewas dan 698 lainnya luka-luka. Sebagian besar dari mereka yang tewas merupakan anak-anak dan wanita.
sinpo

Komentar: