BPKH Bakal Kelola Hotel di Arab Saudi untuk Jamaah Indonesia

Laporan: Tio Pirnando
Senin, 10 Juni 2024 | 12:35 WIB
Jemaah haji Indonesia sedang berada di hotel Arab Saudi. (SinPo.id/BPKH)
Jemaah haji Indonesia sedang berada di hotel Arab Saudi. (SinPo.id/BPKH)

SinPo.id - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melalui anak usahan, BPKH Limited, akan mengelola hotel di Arab Saudi untuk jemaah haji dan umrah asal Indonesia. Pengelolaan hotel dilakukan pada 2025 mendatang, dengan target tahap awal melayani 10 ribu jemaah.

"Bisa bayangkan setiap tahun kita ada kebutuhan penggunaan hotel, harga hotel kan terus naik. Kalau kita tidak memiliki investasi pada hotel, kita hanya sebagai konsumen. Dan itu sangat rentan bagi sustainabilitas keuangan haji," ujar  Direktur BPKH Limited, Sidiq Haryono dalam keterangannya pada Senin, 10 Juni 2024.

Sidiq menyampaikan, saat ini ada 170 hotel di Makkah. Jika BPKH Limited bisa mengelola beberapa hotel di Saudi, diharapkan dapat mengurangi biaya akomodasi hotel untuk jemaah Indonesia.

"Saat ini ada 170 hotel di Makkah, kami mengharapkan tahun depan kita bisa memiliki hotel yang dikelola sendiri oleh BPKH Limited dengan kapasitas paling tidak 10 ribu jemaah haji," tuturnya.

Namun, Sidiq mengingatkan, mengelola bukan berarti membangun hotel baru. Adapun yang dilakukan BPKH Limited ialah bekerja sama dengan perusahaan di Saudi terkait kontrak pengelolaan hotel.

"Bangunan itu kita kelola sendiri, sehingga bisa menciptakan hotel yang berkuasa untuk warga Indonesia dan secara benefitnya juga cukup bagus, ditambah lagi nilai investasinya masih acceptable, masih memungkinkan," sambungnya.

Lebih lanjut, Sidiq mengatakan, rencana pengelolaan hotel oleh BPKH Limited masih dalam proses. Dia berharap, tahun 2025 semua rencana bisa terealisasi.

"Nah ini tergantung dengan kapasitas hotelnya, ada saat ini yang digunakan oleh Kemenag ada hotel dengan kapasitas seribu kamar tidur per hotel, berarti kita sewa 10 hotel. Tapi kalau ada hotel kapasitas dua ribu atau bahkan lima ribu berarti kita cukup dua atau tiga hotel saja," tukasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI