Borong Medali di Cabor Renang, Indonesia Peringkat Kedua ASEAN Schools Games

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 09 Juni 2024 | 02:14 WIB
ASEAN Schools Games
ASEAN Schools Games

SinPo.id -  Gelaran multi-event 13th ASEAN Schools Games (ASG) 2024 di Da Nang, Vietnam resmi berakhir, Jumat 7 Juni 2024. Dalam pesta olahraga para pelajar se-Asia Tenggara ini, Kontingen Indonesia berhasil finis di peringkat kedua klasemen akhir perolehan medali.

Indonesia secara keseluruhan mengumpulkan 63 medali dari enam cabang olahraga (cabor). Rinciannya 22 medali emas, 22 medali perak, dan 19 medali perunggu. Renang menjadi cabor terbanyak yang mendulang emas dengan total 11 emas, diikuti pencak silat dengan 5 emas, bulu tangkis dan atletik masing-masing 2 emas, serta masing-masing 1 emas di cabor vovinam dan bola basket.

Dengan hasil ini Indonesia berada di posisi runner-up klasemen akhir, berada di bawah tuan rumah Vietnam dengan 44 emas sebagai juara umum, dan di atas Thailand yang membawa pulang 17 emas di peringkat ketiga.

“Meskipun kita tidak bisa menjadi juara umum, kita hanya finis di peringkat kedua, tetapi tetap kita syukuri,” ujar Chef de Mission (CdM) atau Ketua Kontingen Indonesia untuk ASG 2024, Andri Paranoan. 

“Yang paling luar biasa dan membanggakan adalah kita tutup kegiatan ASG ini dengan medali emas di cabang olahraga basket putra. di mana ini menjadi bagian sejarah dari cabang olahraga dan juga basket itu sendiri,” sambungnya.

Menurut CdM Andri, pencapaian Indonesia ini tak terlepas dari peran semua pihak yang terlibat di dalam tim kontingen. Mulai dari para atlet dan pelatih di cabor, tim headquarter, serta tim-tim lainnya yang telah mendukung perjuangan para pelajar di ASG edisi ke-13 ini. Karenanya dia mengucapkan terima kasih atas semua kontribusi dan kerja sama yang diberikan.

“Saya melihat bahwa semua yang mereka lakukan saat ini adalah buah dari kerja keras saat mereka berlatih. Jadi ini adalah sebuah pencapaian yang luar biasa dari semua cabang olahraga yang ikut serta di ASG kali ini,” jelasnya.

Dalam hal ini pihaknya memberikan apresiasi bagi perjuangan setiap cabor yang mampu melampaui target prestasi. Hasil tersebut kata CdM Andri bisa terwujud berkat kerja sama dan juga kerja keras dari semua atlet dan pelatih. Pihak sekretariat dalam hal ini hanya bersifat memberikan dukungan. 

Apresiasi juga diberikan kepada cabor-cabor yang telah memenuhi target maupun yang belum memenuhi target. Pasalnya posisi Indonesia di peringkat kedua klasemen akhir juga tak bisa dilepaskan dari kontribusi medali yang telah disumbangkan cabor-cabor tersebut.

Lebih lanjut disampaikan, ajang ASG ini bukan sekadar mencari prestasi. Melainkan juga mencari pengalaman bertanding sebagai bagian pembinaan atlet-atlet usia muda. Maka dari itu perjuangan para atlet belia Indonesia ini tidak boleh berhenti di sini. 

“Ini adalah milestone buat atlet-atlet muda kita, buat atlet-atlet pelajar kita untuk ke depannya lebih baik lagi. Yang pasti harus bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah yang lebih tinggi lagi,” sebut CdM Andri.

“Saya berharap semuanya ini menjadi satu batu loncatan untuk ke depan, apalagi usia-usia pelajar adalah usia yang berkembang dan harus berkelanjutan dalam membina prestasi olahraga,” imbuhnya.

Tak luput Andri menyampaikan terima kasih atas dukungan Menpora Dito Ariotedjo serta Deputi 4 Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora RI. Pihaknya bakal segera melakukan evaluasi bersama dengan seluruh cabor yang berkesempatan hadir di ASG kali ini. 

Gelaran multi-event 13th ASEAN Schools Games (ASG) 2024 di Da Nang, Vietnam resmi ditutup, Jumat 7 Juni 2024 sore. Upacara penutupan pesta olahraga para pelajar se-Asia Tenggara ini digelar di Tien Son Sport Complex, Da Nang.

Sebagaimana upacara pembukaannya, penutupan ini dimulai penampilan seni tarian dan musik kontemporer Asia Tenggara. Di antaranya menyajikan lagu-lagu khas sepuluh negara yang menjadi peserta ASG 2024, seperti lagu “Madu dan Racun” dari Indonesia dan “Se Tinh” dari Tuan Rumah Vietnam yang sempat viral.

Acara lantas berlanjut dengan parade atlet dari sepuluh negara, dimulai dari Brunei Darussalam dan diakhiri delegasi Vietnam. Dalam parade ini disampaikan prestasi yang diperoleh masing-masing negara dalam keikutsertaannya di ASG, diikuti penayangan video cuplikan keseruan selama event berlangsung.

Kepala Komite Penyelenggara ASG 2024 Nguyen Thi Kim Chi yang secara resmi menutup pelaksanaan ASG mengatakan, ajang ini bukan sekadar kegiatan olahraga. Melainkan juga kesempatan untuk memperkuat persatuan masyarakat ASEAN.

Karenanya mewakili komite penyelenggara, dirinya mengucapkan terima kasih kepada ASEAN Schools Sports Council (ASSC) yang telah memberikan kepercayaan kepada Vietnam, khususnya Kota Da Nang untuk menggelar ASG.

“Saya juga mengapresiasi kepada semua atlet pelajar dari sepuluh negara Asia Tenggara yang telah ikut berpartisipasi. Para atlet bertanding sekuat tenaga, menghadirkan pertandingan-pertandingan yang menarik dan emosional. Dan juga kepada federasi-federasi, asosiasi-asosiasi olahraga, dan para wasit, dukungan dan kerja samanya yang telah membantu memastikan kompetisi berlangsung dengan adil, sebagaimana yang diharapkan,” urai Nguyen Thi Kim Chi.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada kementerian-kementerian, departemen-departemen dan instansi pemerintah yang mendukung ajang ini. Khususnya kepada Pemerintah Kota Da Nang selaku tuan rumah ASG 2024. Juga kepada media-media massa baik lokal maupun internasional yang telah mengabarkan penyelenggaraan event ini.

Secara khusus dirinya menekankan pesan yang ingin disampaikan dari penyelenggaraan ASG 2024 untuk saling terhubung menuju masa depan yang lebih baik di Asia Tenggara.

“Kami bangga kita telah berhasil menyelesaikan penyelenggaraan ASEAN Schools Games ke-13 ini dengan sangat baik. Mari sebarkan serta pertahankan semangat untuk saling terhubung dan bersinar terang dalam keseharian kita. Maka mewakili komite penyelenggara, saya secara resmi menyatakan ASEAN School Games 2024 ditutup,” tutur Nguyen Thi Kim Chi.

Berikutnya dilakukan penyerahan bendera ASG kepada tuan rumah ASG berikutnya yaitu Brunei Darussalam. Kemudian ditayangkan video pratinjau olahraga-olahraga apa saja yang akan dimainkan pada edisi ke-14 tahun 2025, meliputi netball, atletik, renang, bola basket, pencak silat, bulu tangkis, sepak takraw, dan wushu.

Upacara penutupan ini pun diakhiri sambutan dari Haji Azman Bin Ahmad, Sekretaris Kementerian Pendidikan Brunei Darussalam yang akan menjadi tuan rumah ASG edisi ke-14 tahun 2025 mendatang.

“Kami siap menyambut kedatangan para peserta ASEAN Schools Games dengan tangan terbuka. Kami berkomitmen menghadirkan event ini yang bukan hanya menunjukkan bakat-bakat menakjubkan dari para pemuda, melainkan juga menghadirkan persatuan, persahabatan, dan saling menghormati di antara negara-negara Asia Tenggara,” ujar Haji Azman.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI