PPDB BERSAMA

Pemprov DKI: Peserta Didik yang Diterima PPDB Bersama Tak Bisa Mundur

Laporan: Sigit Nuryadin
Jumat, 07 Juni 2024 | 18:41 WIB
Belajar mengajar di sekolah Jakarta (SinPo.id/DPRD DKI)
Belajar mengajar di sekolah Jakarta (SinPo.id/DPRD DKI)

SinPo.id -  ​​​​​​Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan  menyebut peserta didik yang diterima melalui program Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Bersama tak bisa mengundurkan diri di tengah tahun ajaran. 

"Tidak bisa pindah karena sudah diikat perjanjian. Dalam PPDB Bersama, dia harus menyelesaikan sekolahnya di sana selama tiga tahun," ujar Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan DKI Jakarta Ali Mukodas dalam keterangannya dikutip Jumat, 7 Juni 2024.

Menurut Ali, jika peserta didik ini mengundurkan diri maka dia tak akan bisa mengikuti PPDB Bersama dan umum atau negeri pada tahun selanjutnya.

"Kami sudah berusaha memberikan akses, peluang. Kalau dia mengundurkan diri justru dia menghambat orang lain, ada orang lain yang butuh," ungkap dia. 

Berdasarkan data, kata dia, terdapat 406 SMP dan SMA/SMK swasta yang berpartisipasi dalam PPDB Bersama 2024, dengan daya tampung sebanyak 8.426 siswa. Pendaftaran PPDB Bersama akan dibuka pada 10 Juni 2024.

"Semuanya gratis. Mulai dari SPP, uang masuk pertama, uang gedung sudah ditanggung semua oleh Pemprov DKI melalui APBD. Anak tinggal duduk manis, belajar yang benar," kata Ali. 

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, ketentuan mengikuti PPDB Bersama yakni diperuntukkan bagi anak-anak jalur afirmasi prioritas kedua yakni penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) tahap 2 tahun 2023, penerima Program Indonesia Pintar (PIP), anak dari pengemudi mitra TransJakarta yang mengemudikan bus kecil, anak dari penerima Kartu Pekerja Jakarta (KPJ), terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), serta memiliki ijazah dari jenjang sekolah sebelumnya.

"Selain itu, harus warga Jakarta. Semua jalur mutlak warga Jakarta, berdomisili di Jakarta dibuktikan dengan Kartu Keluarga (KK) Jakarta cut-off (batas waktu) 10 Juni 2023, itu harga mati," ujarnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI