Sebanyak 1.416 Polisi Diterjunkan Amankan Demo Tapera

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 06 Juni 2024 | 11:29 WIB
Ilustrasi pengamanan polisi. (SinPo.id/Tio)
Ilustrasi pengamanan polisi. (SinPo.id/Tio)

SinPo.id - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menerjunkan, 1.416 personinya untuk mengawal unjuk rasa buruh menolak kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat pada Kamis, 6 Juni 2024.  

"Sebanyak 1.416 personel dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa,” kata Susatyo kepada wartawan. 

Susatyo menjelaskan, personel yang diterjunkan merupakan gabungan Polres Jakarta Pusat dan Polda Metro Jaya.

Polisi juga akan menerapkan rekayasa lalu lintas secara situasional. "Rekayasa lalu lintas bersifat bersifat situasional melihat eskalasi di lapangan," kata Susatyo. 

Untuk skenario rekayasa lalu lintas yang mungkin dilakukan adalah penutupan jalan di sejumlah ruas sekitar lokasi unjuk rasa.

"Apabila jumlah massa tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa,” ucapnya.

Lebih jauh, Susatyo mengimbau massa buruh yang menyampaikan aspirasi dapat tetap memperhatikan hak masyarakat lain.

"Kami mengimbau, siapa saja yang akan menyampaikan pendapat di muka umum, sebagaimana diatur dalam undang-undang penyampaian pendapat hak setiap warga negara tentunya harus memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya, sehingga aturan dalam undang-undang penyampaian pendapat di muka umum harap dipatuhi,” jelasnya.

Sebelumnya, serikat buruh akan menggelar aksi unjuk rasa menolak adanya Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang beberapa waktu lalu ditetapkan oleh pemerintah lewat Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2024

"Partai Buruh dan KSPI akan mempersiapkan aksi besar yang akan diikuti ribuan buruh pada hari Kamis tanggal 6 Juni (Kamis) di Istana Negara, Jakarta, dengan tuntutan untuk mencabut PP No. 2124 tentang Tapera dan merevisi UU Tapera,” kata Said Iqbal.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI