Progres 80 Persen, Gedung Polhukam di IKN Ditargetkan Beres Sebelum Agustus 2024

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 06 Juni 2024 | 11:57 WIB
Ilustrasi. Ibu Kota Nusantara. (SinPo.id/Setkab)
Ilustrasi. Ibu Kota Nusantara. (SinPo.id/Setkab)

SinPo.id - SVP Corporate Secretary PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Ermy Puspa Yunita menyampaikan, progres pembangunan Gedung Kementerian Koordinator III atau Kemenko Polhukam, hampir mencapai 80 persen. Dimana, terdiri dari 4 gedung dan akan digunakan menjadi kantor Polhukam.

"Perseroan menargetkan pembangunan kantor Kemenko 3 dan seluruh pembangunan infrastruktur yang berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) akan rampung sebelum Agustus 2024 secara fisik bangunan," kata Ermy dalam keterangannya, Kamis, 6 Juni 2024.

Ermy memastikan, Waskita berkomitmen mendukung rencana pemerintah untuk menampung Aparatur Sipil Negara (ASN) da tahap pertama sebanyak 12.000 orang pada Agustus mendatang.

"Perseroan juga turut menyukseskan rencana pemerintah untuk melaksanakan upacara peringatan HUT ke-79 proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia di IKN," ujarnya.

Dia menerangkan, akselerasi pembangunan telah dilakukan oleh tim proyek dengan menerapkan sejumlah inovasi untuk mengejar target agar tercapai. 

Dengan mengusung konsep Future Smart Forest City of Indonesia, pembangunan IKN sangat memperhatikan aspek lingkungan demi keberlanjutan ekosistem alam.

Untuk kantor Kemenko 3 pun mengusung konsep green building dan tim proyek melakukan inovasi green construction dalam pembangunannya.

Selain itu, tim proyek juga menerapkan BIM 7D yang mengandalkan pengiriman dan review data melalui cloud.

Sehingga, proses kegiatan proyek dapat terekam dan tersimpan dengan baik juga dapat diakses secara realtime kapan pun dan di mana pun.

Inovasi lainnya secara teknik, tim proyek melakukan penurunan elevasi bangunan sedalam 1,5 meter (m) untuk efisiensi volume timbunan, penataan landscape yang memanfaatkan kontur tanah, memanfaatkan sumber air dari piparian yang berada di dalam tapak wilayah Kemenko 3 sebagai air kerja dan bersih serta meniadakan penulangan besi plat pada lantai. Sehingga dapat mengurangi cost desain yang tidak diperlukan.

Menurut Ermy, Waskita berkomitmen terhadap keberlangsungan dan penyelamatan lingkungan serta ekosistem alam dengan secara konsisten mendorong pengembangan green construction saat pelaksanaan konstruksi.

"Penerapan green construction yang merupakan bagian dari aspek green building adalah salah satu upaya perseroan dalam meningkatkan dan melindungi keragaman ekosistem, memperbaiki kualitas udara, mereduksi limbah serta konservasi sumber daya alam," tukasnya.sinpo

Komentar: