GENOSIDA ISRAEL

Atasi Konflik Israel, Menlu Desak Eropa Implementasikan Two-State Solution

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 05 Juni 2024 | 18:28 WIB
Menlu Retno Marsudi (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)
Menlu Retno Marsudi (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)

SinPo.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi, mengatakan pihaknya telah mendesak negara-negara di Eropa untuk mengakui Palestina dan mendorong two-state solution untuk mengakhiri konflik.

"Pengakuan negara Eropa akan mengirimkan pesan yang kuat bahwa mereka berpihak pada keadilan dan perdamaian dan bahwa mereka mengambil langkah untuk mempercepat two-state solution," kata Retno, dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI, Rabu 5 Juni 2024.

Pasalnya, situasi di Gaza saat ini kian memburuk akibat dari brutalnya serangan Israel yang terus menargetkan warga sipil dengan alasan memburu Hamas.

"Mereka tergusur dari Gaza Utara ke Gaza Selatan, kemudian dari selatan mereka didorong untuk masuk ke Rafah dan menjadi target serangan Israel dengan alasan memburu tokoh-tokoh Hamas," ungkapnya.

Berdasarkan data dari otoritas kesehatan Palestina, sebanyak 196 personel PBB dan lebih dari 36.000 orang terbunuh, 15.000 diantaranya diantaranya adalah anak-anak. Sedangkan 82.057 orang mengalami luka-luka. Tak hanya itu, ratusan jenazah korban Palestina ditemukan di kuburan massal.

Ribuan warga sipil yang terluka saat ini membutuhkan pertolongan medis. Namun saat ini, Gaza kekurangan fasilitas dan perlengkapan medis karena Israel memblokir masuknya perlengkapan medis ke Gaza.

"Pelayanan rumah sakit sangat minimal, hanya sedikit rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan, itu pun tidak secara maksimal. Bahkan rumah sakit Indonesia juga sudah tidak berfungsi sejak November tahun lalu," jelasnya.

Terlebih, kata Retno, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga telah beberapa kali mencoba menihilkan konsep two-state solution, dan berusaha menghabisi seluruh warga Palestina. Sehingga perlu adanya dukungan banyak negara agar Palestina dapat merdeka.

"Setelah pengakuan Irlandia, Norwegia, dan Spanyol pada 28 Mei lalu, sudah terdapat 144 negara yang mengakui Palestina," tutur Retno.

"Dengan demikian, masih terdapat 49 negara yang belum mengakui Palestina sebagai negara, sebagian besar besar adalah negara-negara barat, termasuk Amerika Serikat, Australia dan beberapa negara Uni Eropa," katanya menambahkan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI