PENGALIHAN DANA MUHAMMADIYAH

Muhammadiyah Alihkan Dana, BSI: Kami Komit Jadi Mitra Strategis

Laporan: Tio Pirnando
Rabu, 05 Juni 2024 | 15:44 WIB
Ilustrasi pegawai BSI melayani nasabah (SinPo.id/dok. BSI)
Ilustrasi pegawai BSI melayani nasabah (SinPo.id/dok. BSI)

SinPo.id - Corporate Secretary PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Wisnu Sunandar mengatakan, BSI terus berkomitmen menjadi bank modern, serta inklusif, dalam memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat, dengan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip syariah.

Hal itu disampaikan Wisnu menanggapi memo Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 320/I.0/A/2024 mengenai konsolidasi dana. Dimana, Muhammadiyah dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) mengalihkan dananya dari BSI ke sejumlah bank syariah lainnya. 

"Terkait pengalihan dana oleh PP Muhammadiyah, BSI berkomitmen untuk terus menjadi mitra strategis dan siap berkolaborasi dengan seluruh stakeholder dalam upaya mengembangkan sektor ekonomi umat bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) berbasis pesantren," kata Wisnu dalam keterangannya, Rabu, 5 Juni 2024.

Wisnu menyampaikan, segmen UMKM menjadi salah satu fokus BSI dalam mengembangkan ekosistem halal yang bermanfaat bagi umat. 

Tercatat, per Maret 2024, BSI telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp59,2 triliun, pembiayaan ini didominasi sektor UMKM sebesar Rp46,6 triliun.

"Terlebih UMKM merupakan tulang punggung ekonomi bangsa," ujarnya. 

Wisnu mengatakan, BSI akan terus memenuhi ekspektasi seluruh pemangku kepentingan dengan menerapkan prinsip adil, seimbang dan bermanfaat.

BSI juga terus berkomitmen menjadi lembaga perbankan yang melayani segala lini masyarakat, baik institusi maupun perorangan untuk meningkatkan inklusi dan penetrasi keuangan syariah.

"Kami (BSI) senantiasa berkomitmen memenuhi ekspektasi seluruh pemangku kepentingan dengan menerapkan prinsip adil, seimbang dan bermanfaat (maslahat) sesuai syariat Islam," pungkasnya.

Sebagai informasi, PP Muhammadiyah memutuskan untuk mengalihkan dana mereka dari BSI ke sejumlah bank, seperti Bank Syariah Bukopin, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat dan bank syariah lain yang selama ini melakukan kerja sama dengan mereka.

Keputusan penarikan tersebut diketahui dari Memo Muhammadiyah bernomor 320/1.0/A/2024 tentang Konsolidasi Dana, yang keluarkan pada 30 Mei lalu. Memo itu ditandatangani oleh Ketua Muhammadiyah Agung Danarto dan Sekretaris Muhammadiyah Muhammad Sayuti. 

Memo tertuju untuk beberapa pihak:

1. Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan PP Muhammadiyah

2. Majelis Pembinaan Kesehatan Umum PP Muhammadiyah

3. Pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah

4. Pimpinan Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah

5. Pimpinan Badan Usaha Milik Muhammadiyah. 

Keputusan itu diambil untuk menindaklanjuti pertemuan bersama PP Muhammadiyah dan Amal Usaha Muhammadiyah mengenai konsolidasi keuangan AUM di Yogyakarta 26 Mei lalu.

"Dengan ini kami minta dilakukan rasionalisasi dana simpanan dan pembiayaan dari BSI dengan pengalihan ke Bank Syariah Bukopin, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat dan bank syariah daerah serta bank lain yang selama ini bekerja sama dengan Muhammadiyah," demikian isi dari memo tersebut.sinpo

Komentar: