Tekan Angka Inflasi Jelang Iduladha, Kepala Daerah Diminta Cek Harga Komoditas yang Naik

Laporan: Khaerul Anam
Selasa, 04 Juni 2024 | 15:43 WIB
Komoditas bahan pangan di pasar (SinPo.id/Pemprov Aceh)
Komoditas bahan pangan di pasar (SinPo.id/Pemprov Aceh)

SinPo.id - Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) menghimbau para kepala daerah seluruh Indonesia untuk melakukan pengecekan harga-harga komoditas yang cenderung mengalami kenaikan menjelang hari raya Iduladha. 

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir menyebut, pengecekan ini dilaksanakan dalam rangka menekan angka inflasi yang cenderung naik menjelang hari raya.

“Dua minggu lagi kita akan menghadapi hari raya Iduladha, ini kami berharap para kepala daerah untuk bisa turun langsung mengecek, mendatakan, serta mengkoordinasikan dengan daerah-daerah lain, harga-harga yang di daerahnya nantinya akan cenderung naik,” kata Tomsi dalam keterangannya, Selasa, 4 Juni 2024.

Tomsi menegaskan, Kemendagri dengan sinkronisasi data dari Badan Pusat Statistik (BPS) telah membuat penilaian terhadap seluruh pemerintah daerah (Pemda) terkait inflasi setiap minggu. “Kami akan mendatakan dari minggu ke minggu, apakah terjadi perubahan, pergeseran, atau tetap dengan inflasi-inflasi yang tinggi,” ujarnya.

Selain itu, Tomsi mendorong Pemda untuk memperkuat gerakan menanam sejumlah komoditas kebutuhan pokok, serta memperbanyak penyebaran lokasi penanaman. 

Tak kalah penting, beberapa komoditas impor tertentu juga diharapkan datang tepat waktu dengan pendistribusian yang juga tepat sasaran, sehingga persoalan kenaikan harga dapat diatasi.

“[Ketika] beberapa komoditas tertentu yang impor dapat hadir pada tepat waktu, maka kita akan dapat mengatasi gejolak-gejolak harga tersebut,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Tomsi pun meminta pihak Kementerian Perdagangan (Kemendag) agar dapat berkoordinasi dengan kementerian/lembaga (K/L) terkait guna menjaga ketepatan waktu barang yang masuk. Hal ini demi memudahkan masyarakat dalam memperoleh komoditas-komoditas yang dibutuhkan.sinpo

Komentar: