PEMERINTAHAN PRABOWO-GIBRAN

Ketum Prima: Prabowo-Gibran Bawa Indonesia Jadi Negara Kuat dan Mandiri

Laporan: Juven Martua Sitompul
Jumat, 31 Mei 2024 | 19:43 WIB
Ketum Partai Prima Agus Jabo (SinPo.id)
Ketum Partai Prima Agus Jabo (SinPo.id)

SinPo.id - Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) Agus Jabo Priyono menilai terpilihnya Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029, dapat memberikan harapan bagi Indonesia untuk menjadi negara kuat dan mandiri.

"Mereka sosok nasionalis progresif yang akan membangun Indonesia menjadi negara berdaulat, mandiri dan berkepribadian dengan cara menguasai dan mengelola sumber daya alam sendiri dengan industri nasional," kata Agus dalam keterangan tertulis, Jakarta, Jumat, 31 Mei 2024.

Menurut Agus, hal itu telah terlihat dari semangat Prabowo-Gibran selama kampanye yang menonjolkan program hilirisasi ekonomi. Dia menilai saat ini hilirisasi merupakan kunci untuk memperbaiki ketahanan perekonomian Indonesia lantaran pembenahan akan dilakukan dari hulu ke hilir.

"Pembenahan yang dilakukan seperti pemanfaatan seluruh sumber daya alam untuk kepentingan masyarakat hingga pengolahannya yang hanya melibatkan industri nasional," ujarnya.

Dengan demikian, kata dia, perputaran ekonomi di tengah masyarakat melalui industri berskala kecil hingga besar akan berputar secara aktif. Agus memandang hal tersebut sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa yang menginginkan Indonesia menjadi negara mandiri berdasarkan filosofi Pancasila.

"Bagi kita Pancasila adalah filosofi, dasar sekaligus bintang arah untuk mewujudkan Indonesia yang berdikari, adil makmur dan lestari," kata Agus.

Oleh karena itu, dia menilai langkah partai politiknya untuk mendukung pasangan Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden yang lalu merupakan hal yang tepat.

Atas alasan itu juga yang mendorog Agus beserta jajaran Prima menggelar acara HUT ke-3 dengan mengusung tema 'Pancasila, Soekarno: Bersama Prabowo-Gibran Mencapai Indonesia Emas', di Jakarta, pada di Sabtu, 1 Juni 2024. 

Tema tersebut diusung pihaknya untuk mengingatkan seluruh kader Prima tentang cita-cita pendiri bangsa yang ingin menjadikan Indonesia sebagai negara kuat dan dapat memberikan kemakmuran untuk rakyat.

"Kita tidak ingin partai kita berbicara Pancasila, Soekarno, tapi dalam perbuatan justru mengkhianati ajaran-ajaran Soekarno dan menjauhkan rakyat dari keadilan dan kemakmuran," kata dia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI