PANSEL CAPIM KPK

Pansel Janjikan Cari Pimpinan KPK Berintegritas Tinggi

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 31 Mei 2024 | 18:59 WIB
Pansel Capim dan Dewas KPK (SinPo.id/ Setneg)
Pansel Capim dan Dewas KPK (SinPo.id/ Setneg)

SinPo.id - Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim dan Dewas KPK) Muhammad Yusuf Ateh mengatakan, pihaknya belum mendapatkan arahan khusus dari Presiden Joko Widodo soal kriteria Capim dan Dewas KPK periode 2024-2029. Namun, Pansel menjanjikan akan memilih pimpinan dan Dewas KPK yang berintegritas tinggi.

"Tentu kita akan cari pimpinan KPK yang pertama, tentu punya integritas tinggi dan sebagainya," kata Yusuf dalam konferensi pers di Kantor Kemensesneg, Jakarta Pusat, Jumat, 31 Mei 2024. 

Yusuf menyampaikan, sebelum membuat standar-standar tinggi untuk calon pimpinan dan Dewas KPK, Pansel pastinya terlebih dahulu akan mendengar masukan dari masyarakat. Baik dari akademisi, media, organisasi kemasyarakatan (Ormas), lembaga swadaya masyarakat (LSM), pegiat-pegiat antikorupsi, dan lain-lainnya. 

Hal itu demi mengembalikan citra dan kepercayaan masyarakat terhadap KPK. 

Pansel menyadari memiliki tanggung jawab dan beban berat dalam mencari Calon Pimpinan KPK terbaik yang berkomitmen memberantas korupsi. Terlebih, setelah mantan Ketua KPK Firli Bahuri terjerat kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Ditambah, pimpinan lain yang bermasalah secara etik. 

"Insyaallah kami menyadari tidak mudah dan beban yang ini cukup besar sekali karena kondisinya (KPK) seperti ini. Dan, harapan masyarakat tentu besar sekali kepada Pansel," ujarnya. 

Lebih lanjut, Yusuf menjelaskan, pengumuman pendaftaran Capim dan Dewas KPK masa jabatan 2024-2029 akan dibuka mulai 4 Juni sampai 25 Juni 2024. Sedangkan pendaftarannya dimulai 26 Juni hingga 15 Juli 2024.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai persyaratan ini, lanjut dia, bisa diakses melalui media cetak, elektronik, laman resmi KPK dan laman resmi Kementerian Sekretariat Negara.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI