Pemerintah Lakukan Langkah Strategis dalam Proses Aksesi OECD
SinPo.id - Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional, Edi Prio Pambudi, mengatakan pemerintah terus mengawal proses aksesi Indonesia bergabung menjadi anggota Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), dengan melakukan sejumlah langkah strategis.
Setelah melewati tahapan adopsi peta jalan OECD, langkah selanjutnya yang akan diambil Pemerintah yakni proses self-assessment. Kemudian akan dilakukan penyusunan memorandum awal yang rencananya diselesaikan dalam waktu 250 hari ke depan.
“Pemerintah telah melakukan langkah strategis terkait aksesi OECD, untuk berkomitmen menjadi anggota OECD dalam waktu tiga tahun mendatang, antara lain integrasi aksesi OECD dalam RPJPN dan RPJMN, hingga rencana pembentukan Project Management Office (PMO) untuk mendukung Tim Nasional OECD,” kata Edi Prio, dalam keterangan persnya, Jumat 31 Mei 2024.
Menurutnya, dengan menjadi anggota OECD, akses kita ke pasar negara-negara anggota OECD lain akan lebih terbuka dan akan mendorong investasi juga.
"Sudah ada timnas yang terdiri dari berbagai stakeholders, bahkan nanti teman-teman media juga akan dilibatkan untuk hal kebebasan pers. Sebagai bangsa besar, kita harus kompak untuk meraih hal tersebut,” ungkapnya.
Lebih lanjut, OECD juga akan membantu terkait pengembangan ekosistem semikonduktor. Terlebih Indonesia menjadi salah satu negara yang akan di-review oleh U.S Department of State yang bekerja sama dengan OECD.
Sehingga diharapkan dari hasil review tersebut, Indonesia dapat berkontribusi dalam memperkuat rantai pasokan global semikonduktor melalui mekanisme International Technology Security and Innovation (ITSI) Fund serta meningkatkan investasi asing masuk ke Indonesia dalam bidang semikonduktor.
“Kenapa semikonduktor ini penting karena sejak beberapa waktu lalu kita sudah terus bernegosiasi, dan ada persaingan yang cukup sengit dalam dunia semikonduktor saat ini. Sekarang Amerika Serikat masih memegang banyak standar untuk itu, misalnya untuk produksi smartphone," paparnya.
"Bisa dibayangkan kalau tidak mau mengelola itu, kita akan tertinggal jauh. Di sini kita sudah membangun ekosistem semikonduktor yang melibatkan duta-duta besar, pengusaha, dan lain-lain, karena ini industri yang luas jadi kita harus tahu mulai dari mana,” katanya menambahkan.

