Pendapatan Usaha PLN Tahun 2023 Melonjak 10,48 Persen

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 31 Mei 2024 | 13:56 WIB
Ilustrasi PLN (SinPo.id/Eksplorasi)
Ilustrasi PLN (SinPo.id/Eksplorasi)

SinPo.id - Pendapatan usaha PLN pada tahun 2023 tumbuh signifikan melonjak 10,48 persen menjadi Rp487,38 triliun. Pertumbuhan tersebut mengantarkan perusahaan pada pencapaian laba bersih terbesar dalam sejarah PLN, yaitu Rp22,07 triliun.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan capaian tersebut merupakan buah dari konsistensi transformasi yang dilakukan oleh PLN dalam tiga tahun terakhir.

“Ini adalah buah manis dari upaya transformasi yang kami lakukan. Kami berhasil mengubah cara pandang dalam memberikan layanan kepada pelanggan. Dulu kami hanya berorientasi pada supply pasokan listrik, sekarang berorientasi pada demand dan kepuasan pelanggan," kata Darmawan melalui keterangan pers, Jumat 31 Mei 2024.

Adapun pendapatan terbesar diperoleh dari pertumbuhan penjualan listrik sebesar 5,36 persen, dari 273,76 Terra Watt hour (TWh) pada 2022 menjadi 288,44 TWh pada tahun 2023.

Hal tersebut membuat pendapatan dari penjualan tenaga listrik pada tahun 2023 mencapai Rp333,19 triliun atau meningkat Rp22,13 triliun pada tahun 2022.

"Kami tidak lagi sekadar menunggu, tapi sekarang kami turun langsung melihat kebutuhan pelanggan. Kami pastikan PLN siap memenuhi setiap kebutuhan pelanggan," ungkapnya.

Penjualan listrik tertinggi diperoleh dari sektor bisnis dan industri yaitu mencapai 145,70 TWh atau meningkat 6,69 TWh dibanding tahun 2022.

Kemudian sektor rumah tangga mencapai 122,34 TWh atau meningkat 6,24 TWh dibanding tahun 2022. Untuk sektor lainnya mencapai 20,4 TWh atau meningkat 1,75 TWh dibanding tahun 2022.

Sementara Penjualan listrik tertinggi diperoleh dari sektor bisnis dan industri yaitu mencapai 145,70 TWh atau meningkat 6,69 TWh dibanding tahun 2022. Kemudian sektor rumah tangga mencapai 122,34 TWh atau meningkat 6,24 TWh dibanding tahun 2022. Untuk sektor lainnya mencapai 20,4 TWh atau meningkat 1,75 TWh dibanding tahun 2022.sinpo

Komentar: