Pengelola Terminal Pulogebang Bantah Tuduhan 36 Bangkai Bus Transjakarta Hilang

SinPo.id - Korsatpel Operasional dan Kemitraan Terminal Pulogebang Hendra Kurniawan membantah pernyataan Anggota DPRD DKI Jakarta Eneng Melianasari yang menyebut hilangnya 36 bangkai bus Transjakarta di terminal.
Hendra mengatakan, ada petugas yang berjaga selama 24 jam di Terminal Pulogebang dan diawasi CCTV, sehingga keamanannya terjamin.
"Tidak mungkin di Terminal Pulogebang bisa hilang. Orang, kita punya petugas yang berjaga 24 jam dan bahkan di lokasi bus bekas tersebut kita pasang kamera CCTV untuk pemantauan. Kita tetap awasi dengan menempatkan pos security dekat lokasi," kata Hendra saat dikonfirmasi SinPo.id pada Senin, 27 Mei 2024.
Hendra menjelaskan, puluhan bus Transjakarta tua, baru dikandangkan di Terminal Pulogebang pada tahun 2023. Sementara, Eneng menyebut hilangnya bus Transjakarta tersebut terjadi pada tahun 2021.
"Itu bus bekas Transjakarta baru diparkir di Pulogebang setahun terakhir," kata Hendra.
Senada, Kepala Terminal Terpadu Pulogebang, Emanuel Kristanto juga membantah bangkai bus Transjakarta di area terminal, disebut hilang.
Emanuel menyampaikan, memang bus Transjakarta yang sudah tidak laik jalan dititipkan di area Terminal Pulogebang, tepatnya dekat Bengkel Terminal dan area parkir sepeda motor.
"Tidak ada bus Transjakarta titipan di area Terminal Terpadu Pulogebang yang hilang. Kami pastikan itu tidak ada," kata Emanuel.
Sebelumnya, Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Eneng Meliana Sari mengungkapkan, terdapat 36 unit bus Transjakarta yang hilang di Terminal Pulogebang. Hal ini mencoreng nama baik pengelola terminal.
"Terminal ini merupakan salah satu terminal yang paling bagus. Tapi sayangnya terminal ini tidak aman. Jadi saya masih belum bisa membayangkan bagaimana 36 bus single transjakarta itu bisa hilang dari terminal ini,” kata Eneng, beberapa waktu lalu.
Eneng mengaku heran, Dinas Perhubungan DKI tidak pernah melapor kepada Komisi C mengenai hilangnya bus tersebut.
Karena itu, Eneng meminta Dishub segera klarifikasi dan tanggung jawab atas persoalan yang terjadi sejak tiga tahun lalu itu.
"Status hilangnya tahun 2021. Setahu saya, di Komisi C tidak pernah ada laporan 36 unit bus ini hilang. Siapa yang bertanggung jawab dengan peristiwa itu? Apakah itu hilang atau dihilangkan?" tanya Eneng.
HUKUM 15 hours ago
HUKUM 1 day ago
OLAHRAGA 1 day ago