IBADAH HAJI 2024

Kemenag: 98 Persen Jemaah Gelombang Pertama Belum Pernah Berhaji

Laporan: Tio Pirnando
Minggu, 26 Mei 2024 | 18:39 WIB
Jemaah haji Indonesia (SinPo.id/ Kemenag)
Jemaah haji Indonesia (SinPo.id/ Kemenag)

SinPo.id - Jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 42 Embarkasi Solo (SOC-42) yang tiba di Madinah pada Jumat, 24 Mei, menandai berakhirnya kerangkatan jemaah gelombang pertama. Hal ini sekaligus dimulainya fase keberangkatan gelombang kedua yang diberangkatkan dari embarkasi di Tanah Air menuju King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) hingga 10 Juni 2024.

Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), jemaah gelombang I yang telah tiba di Tanah Suci berjumlah 88.987 orang.

Anggota Media Center Kementerian Agama (Kemenag) Widi Dwinanda mengatakan, profil jemaah gelombang I yang telah tiba di Tanah Suci, bila dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, didominasi jemaah perempuan sebanyak 49.210 orang (55,3 persen) dan laki-laki sebanyak 39.777 (44,7 persen).

"Mayoritas jemaah tersebut belum berhaji sebanyak 87.673 orang (98,52 persen). Bagi mereka, tahun ini merupakan kali pertama mereka berhaji, sementara jemaah yang telah berhaji hanya 1,48 persen atau 1.314 orang," kata Widi dalam keterangannya, Minggu, 26 Mei 2024. 

Widi menyampaikan, mengingat potret data jemaah gelombang I didominasi perempuan, kebijakan pemerintah memberikan proporsi petugas perempuan cukup banyak tahun ini, sebagai langkah tepat bentuk afirmasi dan perlindungan jemaah.

Sedangkan terkait suhu panas cukup ekstrem di Tanah Suci saat ini, PPIH Arab Saudi, Widi mengimbau jemaah ketika ke Masjidil Haram atau berpergian ke luar hotel melengkapi diri dengan alat pelindung diri berupa payung atau topi lebar untuk menghindari sengatan langsung matahari. 

"Selalu membawa paspor dan dokumen penting lainnya, serta membawa kantong sandal dan dibawa saat ibadah di masjid," katanya.

Selain itu, jemaah diminta jangan meletakkan sandal di sembarang tempat di masjid karena berpotensi hilang dan lupa. Termasuk jangan menitipkan sandal ke jemaah lainnya untuk menghindari bila terpisah dari kelompoknya.

"Dan selalu mengenakan identitas pengenal berupa gelang dan smart card, serta jangan sungkan meminta bantuan petugas yang ada di area Masjidil Haram dan terminal," imbaunya.

 sinpo

Komentar: