RI-China Jalin Kerja Sama Strategis dalam Teknologi Pertanian

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 24 Mei 2024 | 13:37 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman jalin kerja sama teknologi pertanian dengan China National Rice Research Institute (CNRRI). (SinPo.id/Istimewa)
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman jalin kerja sama teknologi pertanian dengan China National Rice Research Institute (CNRRI). (SinPo.id/Istimewa)

SinPo.id - Indonesia menginisiasi kerja sama strategis dengan lembaga riset padi terbesar di China, yakni China National Rice Research Institute (CNRRI), di bidang teknologi pertanian.

Pasalnya, CNRRI telah menciptakan terobosan penting, termasuk pengembangan varietas padi hibrida dengan produktivitas rata-rata mencapai 9,7 ton per hektar, dalam beberapa dekade terakhir.

Selain itu, CNRRI juga memanfaatkan teknologi pertanian presisi seperti kecerdasan buatan (AI) dan sistem mekanisasi modern yang terintegrasi, yang sangat meningkatkan efisiensi pertanian.

"Kerja sama ini tidak hanya untuk menjamin kecukupan pangan di kedua negara, tetapi juga berpotensi memberikan kontribusi signifikan terhadap pasokan pangan global," kata Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, dikutip Jumat, 24 Mei 2024.

"Dengan memadukan keahlian dan teknologi dari CNRRI, diharapkan Indonesia dapat meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung pertanian yang berkelanjutan di masa depan," lanjutnya.

Adapun tujuan dari kerja sama tersebut, pertama peningkatan produksi dan produktivitas, dengan memastikan peningkatan hasil panen melalui teknologi dan inovasi terbaru.

Kedua, peningkatan Indeks Pertanaman (IP) dengan memperbaiki pola tanam sehingga lebih efisien dan berkelanjutan. Terakhir, penurunan biaya produksi untuk mengurangi biaya hingga 40-60 persen melalui teknologi alat dan mesin pertanian dan metode baru.

"Kami optimis bahwa inisiatif ini akan membuka jalan bagi inovasi baru dan meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia, serta memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan China dalam bidang pertanian," tandasnya.sinpo

Komentar: