Airlangga: Hubungan Bilateral Indonesia-Korsel Harus Terus Ditingkatkan

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 23 Mei 2024 | 14:00 WIB
Memasuki dekade kelima, hubungan bilateral Indonesia - Korea Selatan terus ditingkatkan khususnya di bidang industri, perdagangan, dan transisi energi. (SinPo.id/Dok. Kemenko Perekonomian)
Memasuki dekade kelima, hubungan bilateral Indonesia - Korea Selatan terus ditingkatkan khususnya di bidang industri, perdagangan, dan transisi energi. (SinPo.id/Dok. Kemenko Perekonomian)

SinPo.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, berharap hubungan bilateral Indonesia dan Korea Selatan dapat terus ditingkatkan. Hal itu ia sampaikan dalam pertemuan bilateral dengan Minister of Trade, Industry and Energy (MOTIE) Korea Selatan Ahn Duk Geun di Seoul.

Terlebih Foreign Direct Investment (FDI) Korea Selatan, yang merupakan negara investor terbesar ke-7 di Indonesia, tercatat sekitar USD2,5 miliar atau meningkat lebih dari USD200 juta (8,7 persen) dibandingkan tahun 2022.

Sehingga memasuki dekade kelima dalam kemitraan bilateral Indonesia dan Korea Selatan, total nilai perdagangan bilateral kedua negara mencapai USD20,8 miliar pada tahun 2023.

“Kami percaya kerja sama kita ke depannya akan semakin meningkat dan berkembang. Saya berharap Menteri Ahn bisa membantu untuk lebih lagi memperkuat dan memperdalam kerja sama industri, perdagangan, dan juga di bidang transisi energi antara Indonesia dan Korea,” kata Airlangga, dikutip Kamis 23 Mei 2024.

Menurut Airlangga, terdapat beberapa kerja sama yang sudah berjalan seperti perluasan pabrik petrokimia Lotte dan pembangunan klaster baja Krakatau Steel - Posco, namun juga terdapat beberapa kesepakatan kerja sama yang masih perlu didorong untuk segera diimplementasikan.

Lebih lanjut, kedua Menteri juga membicarakan kerja sama pembangunan ekosistem EV melalui investasi Hyundai dan LG Energy Solution di Indonesia.

“Saya berharap bahwa ekosistem EV bisa lebih dalam dan tentunya nanti dengan Korea mohon bantuan untuk berbicara dengan Amerika agar Undang-Undang IRA-nya bisa membuka pasar bagi produk dari kerja sama antara LG dan Hyundai untuk masuk ke pasar Amerika,” ungkapnya.sinpo

Komentar: