Fadli Zon Ajak Semua Negara Pastikan Ketersediaan Air Bersih di Palestina

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 22 Mei 2024 | 11:39 WIB
Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon. (SinPo.id/Parlementaria)
Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon. (SinPo.id/Parlementaria)

SinPo.id - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, mengajak seluruh anggota parlemen yang hadir dalam World Water Forum (WWF) ke-10 untuk memastikan ketersediaan air bersih di Palestina.

Kemudian, ia juga menggalang dukungan agar akses air layak dan bersih bisa diperoleh siapapun. Karena baginya, air bersih dan layak akan selalu mengalir untuk memberikan denyut kehidupan tanpa memandang perbedaan geografi sekaligus status ekonomi dan sosial.

"Saya ingin mengajak seluruh anggota parlemen untuk terus menyuarakan keadilan. Meskipun perdamaian (di Palestina) masih belum pasti, memastikan ketersediaan air bersih bagi semua orang di Palestina secara umum harus diprioritaskan," kata Fadli, di Nusa Dua, Bali, dikutip Rabu 22 Mei 2024.

Terlebih berdasarkan laporan Sustainable Development Goals (SDGs) Tahun 2022, disebutkan bahwa dua juta orang di dunia mengalami kesulitan untuk memperoleh akses air minum yang layak, termasuk penduduk Palestina.

"Jika gagal (memastikan ketersediaan air bersih di Palestina), maka akan berakibat fatal bagi upaya global kita dalam mencapai tujuan SDGs keenam, seiring dengan semakin banyaknya masyarakat yang menghadapi krisis air,” ungkapnya.

Di samping itu, kerusakan yang dihasilkan oleh serangan Israel begitu luas, hingga 83 persen sumber air telah rusak. Bahkan Israel juga melarang rakyat Palestina menampung air hujan untuk memenuhi kebutuhan air.

“Apakah kita akan berdiam diri ketika semua akses kemanusiaan, termasuk air diblokir oleh Israel? Di manakah posisi kita? Padahal, Hukum Humaniter Internasional telah dengan jelas menyatakan bahwa penggunaan air diperlukan untuk kelangsungan hidup penduduk sipil. (Seharusnya) infrastruktur air dan instalasi air minum harus dilindungi,” tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI