Defisit APBN pada Masa Pemerintahan Prabowo Direncanakan Sebesar 2,82 Persen

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 20 Mei 2024 | 14:54 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. (SinPo.id/Galuh Ratnatika)
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. (SinPo.id/Galuh Ratnatika)

SinPo.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, defisit APBN pada masa pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto, dirancang sebesar 2,45 persen hingga 2,82 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Paripurna DPR RI, dalam pembahasan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEMPPKF) tahun 2025.

“Dengan demikian, defisit fiskal pada 2025 diperkirakan berada pada kisaran 2,45 persen hingga 2,82 persen dari PDB,” kata Menkeu, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin 20 Mei 2024.

Sementara untuk menutup defisit tersebut, pemerintah akan melakukan pembiayaan inovatif prudent dan sustain dengan kendalikan risiko utang pada batas yang manageable di level 37,98 sampai dengan 38,7 persen PDB.

Rancangan tersebut juga sejalan dengan pendapatan negara yang diperkirakan mencapai 12,14 hinggaa 12,36 perse  PDB, sedangkan belanja ditargetkan pada kisaran 14,59 sampai dengan 15,18 persen PDB.sinpo

Komentar: