Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Maju Bersama Bangkitkan Semangat Nasionalisme

Laporan: Tio Pirnando
Senin, 20 Mei 2024 | 14:02 WIB
Jokowi unggah karikatur Hari Kebangkitan Nasional. (SinPo.id/ Instagram Jokowi)
Jokowi unggah karikatur Hari Kebangkitan Nasional. (SinPo.id/ Instagram Jokowi)

SinPo.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan ucapan selamat Hari Kebangkitan Nasional, yang diperingati setiap tahunnya pada 20 Mei. 

Menurut Jokowi, Hari Kebangkitan Nasional selalu mengingatkan agar masyarakat kembali ke titik awal kebangsaan sebagai negeri Indonesia. 

"Mari maju bersama, bangkitkan semangat nasionalisme, rasa kesatuan dan persatuan yang tinggi, serta kesadaran sebagai sebuah bangsa. Selamat Hari Kebangkitan Nasional," kata Jokowi dalam akun Instagramnya, pada Senin, 20 Mei 2024.

Dalam pernyataannya itu, Jokowi turut membagikan ilustrasi yang menampilkan sejumlah karakter mirip dirinya dengan empat pemuda-pemudi mengenakan busana pakaian adat daerah, dengan latar belakang gedung Istana Negara yang dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Sosok yang mirip Jokowi itu mengenakan beskap gaya Solo yang terinspirasi budaya Keraton Kasunanan dan beskap landung.

Sebagai informasi, Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) diperingati bangsa Indonesia pada tanggal 20 Mei setiap tahunnya. Harktinas ini tidak terlepas dari peran para tokoh nasional dan keberadaan organisasi Budi Utomo. 

Budi Utomo merupakan sebuah organisasi pelajar yang diprakarsai oleh dr. Sutomo dan para mahasiswa STOVIA.

Sebagai pelopor Hari Kebangkitan Nasional, Budi Utomo berdiri di Jakarta pada 20 Mei 1908 dan bergerak di bidang sosial, ekonomi, kebudayaan tanpa bermuatan politik.

Pada tahun 1948, Presiden pertama RI Sukarno alias Bung Karno menetapkan 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional Indonesia. Indonesia, yang saat itu relatif baru merdeka, dikhawatirkan akan dilanda perpecahan antar golongan dan ideologi.

Pemerintah Belanda saat itu masih menganggap Indonesia sebagai wilayahnya dan enggan mengakui kemerdekaan Indonesia. Karena itu, diperlukan adanya simbol yang dapat mempersatukan rakyat dan mencegah perpecahan.sinpo

Komentar: