Legislator PAN Minta Pemerintah Tetapkan Banjir Bandang di Sumbar Bencana Nasional

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 14 Mei 2024 | 20:11 WIB
Ruas jalan utama Padang-Bukittinggi via Padang Panjang putus akibat banjir bandang pada Sabtu, 11 Mei 2024. (SinPo.id/Antara)
Ruas jalan utama Padang-Bukittinggi via Padang Panjang putus akibat banjir bandang pada Sabtu, 11 Mei 2024. (SinPo.id/Antara)

SinPo.id - Anggota DPR RI Guspardi Gaus meminta pemerintah menetapkan banjir bandang yang terjadi di sejumlah wilayah di Sumatra Barat (Sumbar) sebagai bencana nasional. Alasannya, peristiwa itu telah memakan puluhan korban jiwa dan terputusnya sejumlah akes jalan antar kota dan kabupaten di wilayah Padang.

"Pada hari ini, Padang terkepung tidak bisa masuk akses masyarakat ke Kota Padang, dan kemarin Jalan Padang-Pekanbaru juga tertutup," kata Guspardi saat Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 14 Mei 2024.

Dia juga meminta pemerintah turun tangan guna mengatasi permasalahan yang sangat vital bagi kehidupan masyarakat di wilayah terdampak banjir bandang tersebut.

"Kepada Pimpinan DPR untuk bisa menyikapi apa yang saya sampaikan ini, mudah-mudahan saya sangat berharap kecekatan dari pemerintah pusat dalam menyikapi ini," kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Rahmad Gobel menyampaikan Pimpinan DPR RI menyatakan turut prihatin atas sejumlah bencana yang menerpa berbagai wilayah di Tanah Air belakangan ini.

"Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai potensi bencana alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu," kata anggota DPR dari Daerah Pemilihan II Sumatra Barat itu.

Sejauh ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban banjir lahar hujan Gunung Marapi yang melanda lima kabupaten di Sumbar kembali bertambah enam orang. Sehingga, total menjadi sebanyak 50 orang korban.

"Update informasi terbaru berdasarkan laporan yang kami terima," kata Kepala BNPB Suharyanto.

Dia memerinci sebanyak 2 orang meninggal dunia dari Kota Padang Panjang, 20 orang korban dari Kabupaten Agam, 19 orang Kabupaten Tanah Datar, 1 orang Kota Padang, dan Kabupaten Padang Pariaman 8 orang.

Selain itu, BNPB menerima laporan jumlah korban yang dilaporkan hilang saat ini sudah 27 orang, 37 luka-luka, serta 3.396 jiwa mengungsi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI