BMKG Catat 14 Daerah Berstatus Waspada Dampak Cuaca Ekstrem

Laporan: Khaerul Anam
Sabtu, 11 Mei 2024 | 17:18 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrim (SinPo.id/Bpbd bogor)
Ilustrasi cuaca ekstrim (SinPo.id/Bpbd bogor)

SinPo.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan 14 daerah berstatus waspada cuaca ekstrem yang meliputi hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Dalam rilis yang disampaikan BMKG, daerah-daerah tersebut mencakup Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku. Kemudian tiga wilayah di Papua, yakni Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Peringatan dini dampak hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga berpotensi menyasar untuk wilayah Bandung Jawa Barat, dan Pekanbaru Riau.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengungkapkan bahwa peningkatan potensi cuaca ekstrem ini dipicu oleh adanya intervensi dari bibit siklon tropis. 

“Tiga bibit siklon tropis; 91S, 94S, dan 93P yang termonitor berada di Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan cuaca ekstrem,” ujarnya dalam keterangan yang diterima, Sabtu, 11 Mei 2024.

Menurut analisis meteorologi, Bibit Siklon Tropis 91S, bergerak ke tenggara dengan kecepatan angin maksimum 56 - 65 km/jam dan tekanan udara di pusat sistem sebesar 994 hPa, memiliki peluang tinggi untuk berkembang menjadi Siklon Tropis.

Sementara itu, 94S dan 93P juga menunjukkan pergerakan serupa dengan kecepatan angin maksimum masing-masing 28 - 37 km/jam dan 37 - 46 km/jam.

Selain ancaman badai, BMKG juga memprediksi risiko bahaya gelombang tinggi pada 11-12 Mei 2024, terutama di wilayah pesisir Indonesia. 

“Gelombang tinggi ini akan lebih berisiko terjadi di wilayah pesisir dengan kecepatan angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat laut ke timur laut, dan di bagian selatan dari timur ke tenggara,” ujarnya.

Laporan terbaru BMKG, yang diumumkan melalui media sosial Instagram @infobmkg, menegaskan bahwa kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Arafuru bagian barat, yang dapat memicu gelombang laut tinggi.

Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi dan peringatan dini dari BMKG serta mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menghindari dampak lebih lanjut dari cuaca ekstrem ini.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI