Jemaah Haji Indonesia Diminta Waspadai Penyakit ISPA dan Hehidrasi

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 09 Mei 2024 | 15:04 WIB
Ratusan umat muslim melakukan tawaf di kabah pada hari-hari terakhir ibadah haji di Masjidil Haram di kota suci Mekah, Arab Saudi 10 Juli 2022. (SinPo.id/Reuters)
Ratusan umat muslim melakukan tawaf di kabah pada hari-hari terakhir ibadah haji di Masjidil Haram di kota suci Mekah, Arab Saudi 10 Juli 2022. (SinPo.id/Reuters)

SinPo.id - Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (PP Perdokhi) dr. Syarief Hasan Lutfie mengimbau jemaah haji untuk mewaspadai penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), meningitis dan dehidrasi.  

"Ketika flu menyerang orang dengan usia senior, dan memiliki penyakit komorbid, dapat berisiko berat. ISPA dan pneumonia pun masih menjadi penyakit terbanyak yang ditemui pada jamaah haji Indonesia selama penyelenggaraan kesehatan haji di Arab Saudi pada Tahun 2023,” kata Syarief dalam keterangannya, Kamis, 9 Mei 2024. 

Syarief melanjutkan, selain risiko  penyakit meningitis, penyakit pneumonia dan influenza juga perlu diwaspadai. Karena menjadi kuman infeksi saluran napas.

 Syarief menerangkan, beberapa tahun terakhir infeksi saluran napas merupakan penyakit paling sering yang dialami jemaah Indonesia selama ibadah haji di Arab Saudi. 

Studi di Arab Saudi menunjukkan, sekitar 60 persen jemaah yang berkonsultasi di Klinik Primer Mina datang dengan keluhan infeksi saluran napas atas. 

Namun, ISPA itu datang usai jemaah mengabaikan gejala yang dirasakan dan tidak melakukan tindakan preventif. 

"Jemaah yang dirawat inap di rumah sakit hampir 40 persen disebabkan pneumonia. Sementara jemaah yang dirawat masuk ke ICU sebesar 67 persen disebabkan infeksi saluran napas,” katanya.

Kemudian, berdasarkan hasil studi Balkhy yang dilakukan pada 500 pasien jemaah haji, ditemukan sebanyak 56 persen jemaah dengan infeksi saluran napas terbukti disebabkan virus influenza.

Karena itu, jemaah sebelum berangkat ibadah haji atau umroh jemaah, harus sudah melakukan vaksinasi terlebih dahulu sebagai bentuk proteksi diri ketika harus berbaur dengan jemaah dari negara lain di Arab Saudi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI