Para Pejuang Palestina Terus Perangi Pasukan Israel di Timur Rafah

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 09 Mei 2024 | 07:52 WIB
Salah satu rumah yang hancur akibat serangan Israel di Rafah (SinPo.id/Reuters)
Salah satu rumah yang hancur akibat serangan Israel di Rafah (SinPo.id/Reuters)

SinPo.id - Kelompok pejuang Hamas di Palestina mengatakan, para pejuangnya hingga kini masih terus memerangi pasukan Israel di timur Rafah, tempat ratusan ribu warga Palestina mencari perlindungan dari pertempuran di utara Gaza.

Selain Hamas, kelompok Jihad Islam Palestina juga mengatakan, pihaknya masih terus menyerang tentara Israel dan kendaraan militer dengan artileri berat di dekat bandara timur Rafah.

“Jalan-jalan di kota ini bergema dengan tangisan nyawa tak berdosa, keluarga-keluarga yang tercerai-berai, dan rumah-rumah yang hancur menjadi puing-puing," kata Wali Kota Rafah, Ahmed Al-Sofi, dalam sebuah pernyataan, seraya meminta komunitas internasional untuk melakukan intervensi, dilansir dari Reuters, Kamis 9 Mei 2024.

"Kita berada di ambang bencana kemanusiaan dengan proporsi yang belum pernah terjadi sebelumnya,” lanjutnya.

Israel juha telah mengancam akan melakukan serangan besar-besaran di Rafah untuk mengalahkan ribuan pejuang Hamas yang dikatakannya bersembunyi di sana.

Namun negara-negara Barat dan PBB telah memperingatkan bahwa serangan besar-besaran terhadap kota tersebut akan menjadi bencana kemanusiaan. Terlebih Israel juga menutup penyebrangan Rafah yang menjadi gerbang utama masuknya bantuan ke Gaza.

Sementara itu, sebagai respon atas serangan Israel di Rafah, seorang pejabat senior Amerika Serikat (AS) mengatakan, pihakny telah menghentikan pengiriman senjata ke Israel.

Pejabat tersebut juga mengatakan bahwa Washington telah dengan hati-hati meninjau pengiriman senjata yang mungkin digunakan di Rafah, dan sebagai hasilnya menghentikan pengiriman yang terdiri dari 1.800 bom seberat 2.000 pon dan 1.700 bom seberat 500 pon.

Diketahui, Israel mengirimkan tank-tank ke Rafah yang berada di ujung selatan Gaza sebagai bagian dari operasi darat usai mengumumkan bahwa pihaknya telah mengambil kendali perbatasan, pada Selasa 7 Mei 2024.

Berdasarkan rekaman dari tentara Israel, terlihat tank-tank yang mengibarkan bendera Israel mengambil kendali operasional di sisi perbatasan Palestina. Bahkan Israel juga telah melancarkan serangan udara besar-besaran di Rafah sejak Senin 6 Mei 2024 malam.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI