Awiek: Keputusan Ganjar Jadi Oposisi Tak Ada Kaitannya dengan PPP

Laporan: Juven Martua Sitompul
Rabu, 08 Mei 2024 | 13:16 WIB
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (SinPo.id/Parlementaria)
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (SinPo.id/Parlementaria)

SinPo.id - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menegaskan keputusan calon presiden (capres) yang diusungnya, Ganjar Pranowo, untuk menjadi oposisi pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tidak ada kaitannya dengan sikap internal. Keputusan itu disebut hak pribadi Ganjar.

"Tentunya itu hak pribadi beliau, tidak ada kaitannya dengan PPP, tapi sekali lagi kami menghormati hak prerogatif beliau," kata Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi (Awiek) kepada wartawan, Jakarta pada Rabu, 8 Mei 2024.

Kendati begitu, Awiek menekankan PPP menghormati keputusan Ganjar, termasuk calon wakil presiden (cawapres) Mahfud Md. Dia kembali menyebut keputusan itu sebagai hak politik dari masing-masing.

"Kami menghormati pilihan dari Pak Ganjar dan Pak Mahfud, itu hak politik beliau yang tidak bisa kita campuri. Beliau punya hak tersendiri untuk mengambil sikap politik," kata dia. 

Di sisi lain, Awiek menyatakan hingga saat ini PPP belum menentukan sikap untuk merapat atau tidak ke pemerintahan Prabwo-Gibran. Dia mengatakan PPP tengah fokus dalam sengketa Pileg di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Belum, karena PPP masih berfokus pada gugatan di MK. (Jadi) belum menentukan sikap," kata dia.

Sebelumnya, Ganjar mendeklarasikan diri sebagai oposisi di kabinet Prabowo-Gibran. Dia ingin menjadi penyeimbang terhadap kebijakan pemerintah.

"Saya deklarasi, pertama, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini," kata Ganjar dalam acara Halalbihalal TPN Ganjar-Mahfud.

Kendati begitu, Ganjar menegaskan menghormati pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun, dia memilih berada di luar untuk mengontrol jalannya pemerintahan tersebut.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI