70 Ton Bumbu Khas Nusantara Disiapkan untuk Jemaah Haji Indonesia

Laporan: Tio Pirnando
Rabu, 08 Mei 2024 | 12:59 WIB
Menag Yaqut mengecek bumbu makan untuk jemaah haji Indonesia di Saudi. (SinPo.id/Dok. Kemenag)
Menag Yaqut mengecek bumbu makan untuk jemaah haji Indonesia di Saudi. (SinPo.id/Dok. Kemenag)

SinPo.id - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, hingga saat ini sudah lebih dari 70 ton bumbu didatangkan dari Indonesia, dari total kebutuhan 200 ton, untuk jemaah haji asal Tanah Air. Dan, sebanyak 57 dapur di Makkah, 21 dapur di Madinah, juga siap beroperasi menyediakan menu katering konsumsi bagi para jemaah. 

"Ada 70 ton lebih dari total kebutuhan lebih dari 200 ton bumbu. Kita libatkan UMKM. Tahun lalu hanya 15 ton. Jadi jauh lebih baik," kata Yaqut dalam keterangannya pada Rabu, 8 Mei 2024. 

Yaqut menerangkan, bumbu-bumbu yang didatangkan dari Indonesia itu seperti bumbu rendang, gulai, nasi kuning, nasi uduk, semur, sambel goreng, bumbu merah, dan bumbu dasar kuning. 

"Semoga tahun depan bisa dipenuhi sepenuhnya bumbu dari Indonesia, sehingga cita rasa tidak jauh berbeda," ujarnya. 

Yaqut juga memastikan dapur penyedia katering jemaah haji dalam keadaan baik. Hal ini diketahui ketika Yaqut  bersama jajarannya mengunjungi dapur Rayat Al Motahedon di Al Syawqiyah. Dapur ini akan menyiapkan katering untuk 4.065 jemaah perhari.

"Kita lihat dapurnya representatif, besar, luas, dan bersih. Kecukupan bahan makanan kita tanyakan dan mereka meyakinkan," terangnya.

Selain melihat sarana memasak, Yaqut juga mengecek kesiapan bahan makanan, proses kerja dapur, sanitasi, dan storage atau tempat penyimpanan bahan makanan. 

Yaqut juga sempat berdialog dengan salah satu chef dan dua asisten yang berasal dari Banjarmasin dan Bandung. Setiap dapur harus memiliki minimal dua koki dan empat asisten koki asal Indonesia.

"Dapur siap beri layanan konsumsi. Kita cek kesiapan armada yang akan mengantar makanan juga siap. Semoga nanti bisa beri layanan terbaik ke jemaah," kata Yaqut.

Sebelumnya, Kemenag memastikan, jumlah jemaah haji Indonesia tahun ini mencapai 241 ribu yang terdiri dari 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus. Sampai beberapa waktu lalu sudah 212.024 jemaah (99,4 persen) sudah mendapatkan visa.

"Persiapan haji, pengurusan visa sudah 212.024, sudah 99,4 persen alhamdulillah visanya sudah keluar. Sebelum tanggal 12 InsyaAllah jemaah akan tervisakan semua," kata Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Arsad Hidayat.

Dia menuturkan, sebanyak 128.000 jemaah haji Indonesia dari JKG (Jakarta), SOC (Solo) dan SUB (Surabaya) akan mendapatkan fasilitas pasttrack atau jalur cepat.

"Proses keimigrasian jemaah haji sudah selesai ketika di bandara keberangkatan. Ketika tahu jemaah haji tidak akan diperiksa lagi," kata Arsad.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI