Demo Pro Palestina di AS, KBRI Imbau WNI Hati-hati

Laporan: Tio Pirnando
Senin, 06 Mei 2024 | 16:28 WIB
Ilustrasi demonstrasi mahasiswa pro Palestina di Amerika Serikat. (SinPo.id/AP Photo)
Ilustrasi demonstrasi mahasiswa pro Palestina di Amerika Serikat. (SinPo.id/AP Photo)

SinPo.id - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington DC bersama KJRI Chicago, KJRI Houston, KJRI Los Angeles, KJRI New York dan KJRI San Fransisco, mengimbau kepada seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Amerika Serikat (AS), untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terkait situasi demonstrasi para mahasiswa pro-Palestina. 

"Mencermati perkembangan kondisi demonstrasi pro Palestina di berbagai lokasi akhir-akhir ini, maka diimbau agar seluruh WNI di AS untuk terus meningkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan," imbau KBRI Washington DC, dalam pernyataannya lewat akun Instagram @indonesiaindc, Senin, 6 Mei 2024. 

KBRI juga mengimbau para WNI untuk mematuhi aturan yang berlaku, serta tidak melakukan pelanggaran terhadap aturan di AS. 

"Serta menghindari hal-hal yang bertentangan dengan hukum dan aturan yang berlaku, khususnya pada saat berada dalam kerumunan," bunyi pernyataan KBRI tersebut. 

KBRI Washington juga meminta WNI di AS terus mencermati perkembangan situasi melalui pemberitaan dan sumber-sumber resmi dan informasi dari pemerintah setempat, serta menghubungi 911 atau kepolisian setempat apabila dalam kondisi darurat.

KBRI Washington bersama seluruh KJRI di AS juga membuka hotline darurat jika ada hal-hal yang ingin dilaporkan para WNI.

KBRI Washington DC: +1 (202) 5697996

KJRI Chicago: +1 (312) 5479114

KJRI Houston: +1 (346) 9327248

KJRI Los Angeles: +1 (213) 590 8095

KJRI New York: +1 (347) 8069279

KJRI San Fransisco: +1 (415) 875 0793

Sebagai informasi, aparat kepolisian Amerika telah menangkap setidaknya 2 ribu orang, sejak gelombang protes mahasiswa pecah bulan lalu di kampus-kampus top negeri paman sam. 

Dikutip dari Al Jazeera, pada hari ini, Senin, 6 Mei 2024, waktu setempat, polisi telah menangkap sekitar 25 pedemo pro-Palestina dan membongkar tenda-tenda pedemo di Universitas Virginia.

Ketegangan berkobar di kampus UVA di Charlottesvile yang sudah berlangsung sejak Sabtu pagi kemarin. Polisi dengan perlengkapan antihuru-hara mendatangi lokasi dan membubarkan massa. 

Sedangkan para mahasiswa Universitas Princeton, New Jersey, yang pro-Palestina, mulai mogok makan.

Aksi ini dilakukan untuk menuntut pihak universitas supaya divestasi dari perusahaan-perusahaan pro-Israel serta mengeluarkan kecaman atas serangan Israel di Gaza.

"Mogok makan ini adalah respons kami terhadap penolakan pemerintah dan kampus untuk memenuhi tuntutan kami agar mereka divestasi dari Israel," teriak salah satu mahasiswa aksi unjuk rasa.

"Kami menolak dibungkam dan kami berdiri di sini bersama rakyat Palestina. Kami berkomitmen untuk pembebasan mereka dari penjajahan!" teriak pendemo lainnya.sinpo

Komentar: