TNI-Polri Evakuasi Jenazah Korban Penembakan OPM di Distrik Homeyo

Laporan: Bayu Primanda
Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:48 WIB
Proses evakuasi jenazah korban penembakan OPM di Distrik Homeyo (Sinpo.id/Dispenad)
Proses evakuasi jenazah korban penembakan OPM di Distrik Homeyo (Sinpo.id/Dispenad)

SinPo.id -  Aparat Keamanan (Apkam) Gabungan TNI Polri merebut Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya dari Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Dalam prosesnya, Apkam Gabungan TNI Polri berhasil mengevakuasi jenazah Almarhum Alexsander Parapak yang menjadi korban penembakan OPM.

Proses evakuasi berhasil dilakukan pada hari Sabtu, 4 Mei 2024, sehari pasca perebutan wilayah Homeyo.

Sebelumnya pada Selasa, 30 April 2024, OPM pimpinan Keni Tipagau melakukan penyerangan terhadap Polsek Homeyo yang mengakibatkan seorang remaja bernama Alexsander Parapak meninggal dunia.

Almarhum Alexsander merupakan warga pendatang dari Suku Toraja yang lahir di Makale Sulawesi Selatan pada 20 tahun silam.

Akibat penembakan OPM, Alexsander meninggal dunia dan disemayamkan selama hampir 5 hari lamanya di Homeyo.

Perwira Penerangan KOOPS HABEMA Letkol Arh Yogi Nugroho dalam keterangan tertulisnya mengatakan Apkam Gabungan TNI Polri berhasil mengevakuasi jenazah Almarhum Alexsander dari Distrik Homeyo menuju Timika Kabupaten Mimika.

"Proses evakuasi tersebut menggunakan sarana Helikopter gabungan TNI Angkatan Darat dan Polri serta pesawat TNI Angkatan Udara," tutur Yogi dikutip dari siaran persnya, Sabtu, 4 Mei 2024.

Sementara itu, Panglima Kogabwilhan III, Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon pasca operasi penindakan mengatakan bahwa Apkam Gabungan TNI Polri tersebut melibatkan satuan jajaran Komando Operasi TNI (KOOPS TNI) HABEMA dan Satgas NANGGALA KOPASSUS Damai Cartenz, serta personel Puspenerbad dan TNI Angkatan Udara di bawah koordinasi Kogabwilhan III.

Dalam proses evakuasi tersebut, selain jenazah Almarhum Alexsander, Apkam Gabungan TNI Polri juga berhasil mengevakuasi 3 orang warga pendatang yang akan kembali ke kampung halamannya, yakni seorang guru dan dua orang anak-anak.

"Operasi Evakuasi dari wilayah Distrik Homeyo merupakan kegiatan kemanusiaan untuk mewujudkan situasi keamanan wilayah yang kondusif guna mendukung semua proses percepatan pembangunan Papua," tegas Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon.sinpo

Komentar: