PEMERINTAHAN PRABOWO-GIBRAN

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 03 Mei 2024 | 18:56 WIB
Prabowo hadiri HUT ke-76 Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (SinPo.id/ Ashar)
Prabowo hadiri HUT ke-76 Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan pesan kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto, untuk lebih berhati-hati dalam menyeleksi para menteri yang akan duduk di kabinetnya nanti. Ia mengingatkan Prabowo untuk tidak membawa orang-orang "beracun" atau toixc ke pemerintahnya. 

"Untuk presiden terpilih, saya bilang jangan bawa orang-orang toxic ke kepemerintahanmu Anda. Itu akan sangat merugikan kita," kata Luhut dalam acara 'Jakarta Future Forum: Blue Horizons, Green Growth' di Jakarta, Jumat, 3 Mei 2024. 

Menurut Luhut, kehadiran orang-orang bermasalah di pemerintahan, akan memunculkan regulasi-regulasi yang bertentangan dengan kepentingan nasional. Pelajaran itu ia peroleh setelah bekerja selama 10 tahun terakhir dalam kabinet Presiden Jokowi. 

"Saya memperbaiki banyak permasalahan," kata Luhut.

Luhut menilai, salah satu solusi untuk mengatasi masalah efisiensi dan transparansi regulasi ialah melalui digitalisasi. Karena itu, ia mendorong digitalisasi sistem pemerintahan Indonesia yang terintegrasi.

"Saya bilang ke Presiden, 'Pak, kalau Bapak tidak berani mengganti orang-orang yang tidak setuju dengan ini (digitalisasi sistem pemerintah yang terintegrasi), kita tidak akan maju. Jadi, kita harus mengganti orang-orang yang tidak setuju dengan ide ini'," katanya.

Kendati demikian, Luhut percaya Prabowo akan melanjutkan transformasi ini dengan lebih baik. Dengan transparansi yang lebih baik diharapkan bisa menurunkan kasus korupsi di pemerintahan.

"Saya sangat yakin bahwa Presiden terpilih juga dapat melakukan banyak hal untuk membawa negara ini menjadi lebih baik di masa depan, dan dengan digitalisasi, peluang melakukan korupsi semakin rendah," tukasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI