Surya Paloh Tak Menyangka Syahrul Limpo Kuras Uang Kementan untuk Pribadi-Keluarga

Laporan: Juven Martua Sitompul
Kamis, 02 Mei 2024 | 19:39 WIB
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh (SinPo.id/ Dok. NasDem)
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh (SinPo.id/ Dok. NasDem)

SinPo.id - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku tak menyangka mantan anak buahnya eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menguras uang Kementerian Pertanian (Kementan). Apalagi, uang itu digunakan Syahrul untuk kepentingan pribadi hingga keluarga.

"Saya enggak tahu betul-betul itu. Dan itu saya sedih saja kalau ada hal-hal seperti itu," kata Surya di Jakarta pada Kamis, 2 Mei 2024.

Surya justru mengaku heran dengan tingkah Syahrul. Sebab, Partai NasDem saat itu sedang sibuk berkampanye.

"Untuk apa, sedang kita sedang sibuk mengampanyekan politik tanpa mahar. Ini kan juga bukan hanya sekadar retorika ya, jadi memang tidak ada kesempurnaan saja, apalagi kicik-kicik (kecil-kecil) begitu," katanya.

Surya bahkan mengaku mampu membayar keperluan keluarga Syahrul jika memang diminta. Namun, Syahrul tak pernah meminta hal tersebut langsung ke partai atau Surya.

"Saya sendiri masih mampu untuk bayar-bayar begitu kalau memang diminta, sayang saja, kalau ada. Tapi kan ini kita tidak menjunjung tinggi, selalu saya katakan asas praduga tak bersalah," kata dia.

Surya berharap kasus yang menyeret Syahrul menjadi pembelajaran bagi semua pihak. Dia mengingatkan agar tak ada lagi pejabat yang menggunakan fasilitas lembaga atau kementerian untuk kepentingan pribadi hingga keluarga.

"Saya enggak tahu apa di balik itu dan sebagainya, mudah-mudahan ini jadi pembelajaran yang bagus," kata dia.

Sebelumnya, perilaki culas Syahrul itu terungkap dalam sidang kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi di Kementan pada Senin, 29 April 2024. Mantan Kasubag Pengadaan Biro Umum pada Kementerian Pertanian (Kementan), Abdul Hafidh, yang dihadirkan sebagai saksi mengatakan jika Kementan mengeluarkan duit untuk acara sunatan cucu Syahrul.

Tak hanya itu, staf biro umum pengadaan Kementan, Muhammad Yunus, yang juga dihadirkan sebagai saksi mengatakan Syahrul menggunakan uang Kementan untuk membeli kacamata dirinya dan istri.

Yunus juga mengungkap Kementan mengeluarkan Rp3 juta untuk pesan makanan online ke rumah dinas (rumdin) SYL setiap hari. Uang itu juga kadang dipakai untuk membayar laundry.sinpo

Komentar: