Pemulung dan Starling Dapat Rejeki Nomplok Saat Demo May Day 2024
SinPo.id - Pemulung dan penjual kopi keliling (Starling), mendapatkan rejeki nomplok dalam peringatan Hari Buruh Sedunia atau May Day 2024 yang digelar di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu, 1 Mei 2024.
Pantauan SinPo.id di lokasi, ketika memantau dan mendengar bergiliran buruh berorasi di mobil komando yang jumlahnya cukup banyak, mata terpangling melihat pemulung yang sumringah sambil tangannya memelintir botol air mineral kemudian di masukkan ke dalam karung besar yang terisi penuh. Di sampingnya ada kantong plastik besar berisi kardus-kardus yang sudah dilipat.
Pemulung itu bernama Ifan. Ia mengaku sangat bersyukur setiap ada unjuk rasa, karena mendapat sangat banyak botol air mineral. Padahal, Ifan baru bergerak ke lokasi unjuk rasa May Day 2024 di Patung Kuda, sekitar pukul 12.00 WIB.
"Alhamdulillah mas, udah terisi satu karung ini. Baru gerak tadi habis azan Zuhur. Bentar lagi mau antar," kata Ifan sambil terus memutar-mutar botol plastik yang dikumpulkannya, dengan senyum-senyum tidak jelas, kemudian membenarkan letak maskernya.
Menurut Ifan, jika sampai malam, kemungkinan dirinya akan mendapatkan dua karung besar berisi botol air mineral.
Ia memyampaikan, satu kilogram harga kumpulan botol air mineral ini mencapai Rp6.000. Namun, ia enggan menyebut secara pasti, satu karung besar ini berisi berapa kilogram yang akan didapatkan.
"Saya tadi bawa karung. Ini Rp6 ribu sekilonya. Sekitar 8-10 kilo sekarung ini," kata Ifan.
Tak hanya pemulung, pedagang Starling (kopi keliling) yang mondar-mandir diantara massa unjuk rasa pun juga mendapat kelimpahan rejeki. Inoh (25), seorang penjual Starling juga sambil sumringah menjelaskan jajakannya tinggal sedikit.
"Kalau ada demo, nggak capek-capek lagi cari pembeli. Mereka yang datangi kita," kata Inoh.
Inoh mengatakan, yang paling banyak di beli oleh pendemo adalah kopi hitam dan es. Karena itulah, jajakannya tinggal beberapa renceng. Padahal, ketika gerak dari kontrakannya ia membawa sangat banyak rentengan kopi hitam.
"Teman-teman pendemo ini banyak beli kopi dan es. Paling kalo kopi habis, nanti minta sama temen lainnya, berbagi. Tadi saya bawa banyak. Dari pagi di sini (area Patung Kuda)," kata dia