PBB Sebut Rencana AS Bangun Dermaga Apung di Lepas Pantai Gaza sebagai 'Tabir Asap'

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 25 April 2024 | 08:34 WIB
Paket bantuan yang dijatuhkan oleh militer AS di Gaza Utara. (SinPo.id/Reuters)
Paket bantuan yang dijatuhkan oleh militer AS di Gaza Utara. (SinPo.id/Reuters)

SinPo.id - Para pejabat PBB menyebut rencana Amerika Serikat (AS) membangun dermaga apung raksasa di lepas pantai Gaza untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan, sebagai 'tabir asap' yang memungkinkan tentara Israel menyerbu Rafah.

Pasalnya, dermaga tersebut tidak akan ditempatkan di wilayah utara Gaza yang saat ini penduduknya menderita kelaparan paling parah. Tetapi akan ditempatkan di lokasi yang masih diawasi oleh pos pemeriksaan tentara Israel.

Dengan demikian, para pejabat mengklaim bahwa Israel kemungkinan akan menggunakan proyek tersebut sebagai pengganti penyeberangan darat yang akan ditutup selama invasi ke wilayah selatan.

“Salah satu argumen utama untuk memiliki dermaga adalah menempatkannya lebih jauh ke utara sehingga pemasok bisa datang langsung ke utara,” kata seorang pejabat PBB yang tidak disebutkan namanya, dilansir dari The Independent pada Kamis, 25 April 2024.

"Apa yang sebenarnya diusulkan lebih tampak seperti tabir asap yang memungkinkan Israel menyerang Rafah," lanjutnya.

Karena saat ini, lebih dari 1 juta warga Palestina berlindung di Rafah, dan IDF ingin melakukan serangan di kota tersebut. Sehingga pembangunan dermaga yang rencananya akan digunakan untuk menyalurkan bantuan, dikhawatirkan akan disalahgunakan oleh pasukan Israel.sinpo

Komentar: