Soal Larangan Pendukung Aksi, TKN: Kami Percayakan Putusan ke MK
SinPo.id - Direktur Jubir TKN Prabowo-Gibran, Viva Yoga Mauladi, mengungkap alasan pihaknya melarang pendukung menggelar aksi terkait sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK). Salah satunya, TKN mempercayakan putusan sidang sengketa kepada Hakim MK.
"Dari TKN Prabowo-Gibran sesuai perintah dari Pak Prabowo untuk tidak akan datang mengerahkan aksi massa di gedung MK, karena kami percaya biarlah hakim MK melakukan persidangan dengan berdasarkan prinsip-prinsip menjunjung tinggi kebenaran, keadilan, dan objektif, bersifat imparsial, dari data-data bukti material tentu persidangan di MK itu akan dapat berjalan dengan objektif, transparan dan akuntabel," kata Viva kepada wartawan, Sabtu, 20 April 2024.
Viva menekankan tidak boleh ada motif politik dalam putusan MK. "Tidak boleh ada motif politik yang mendasari terhadap perencanaan keputusan di MK," kata dia.
Viva lalu menegaskan kembali pihaknya yakin MK akan memutus sidang sengketa dengan berdasarkan Undang-Undang. Dia berharap putusan MK itu nantinya bisa membuat pemilu yang adil hingga berintegritas.
"Kedua, kami mempercayakan kepada institusi negara yang dibentuk oleh UU yaitu MK untuk menjalankan tugas pokok fungsi sesuai dengan amanat UU. Dalam hal ini MK menyelesaikan perselisihan hasil pemilu dan kami sangat menghormati terhadap proses persidangan dan menghormati setiap apapun keputusan Mahkamah Konstitusi," katanya.
"Tentunya ini akan menjadi dasar hukum yang akan memperkuat proses-proses demokrasi konstitusional yang telah berjalan melalui pemilu yang luber jurdil, berintegritas dan berkualitas. Jadi tidak usah lagi melakukan pengerahan massa dan kita percayakan institusi negara yakni MK untuk menjalankan tugas pokok fungsinya secara konstitusional yang sudah diatur UU," timpal dia.
Sebelumnya, Presiden RI terpilih Prabowo Subianto meminta seluruh pendukungnya tak menggelar aksi apapun di MK. Termasuk, di tempat-tempat lain yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat.
"Saudara-saudara sekalian, saya Prabowo Subianto meminta dengan sungguh-sungguh kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya 96,2 juta rakyat Indonesia yang telah memilih pasangan Prabowo-Gibran, untuk tidak melakukan aksi apa pun di depan gedung Mahkamah Konstitusi ataupun di tempat-tempat lain, apalagi di jalanan," kata Prabowo dalam video yang diterima wartawan.
Prabowo mengajak 96,2 juta masyarakat yang memilihnya pada Pilpres 2024 menahan diri. Pendukung Prabowo-Gibran Rakabuming Raka diharap bisa menjaga kerukunan di Tanah Air.
"Demi menjaga kesejukan demokrasi, menjaga persatuan dan keutuhan bangsa menjaga kerukunan antarseluruh rakyat Indonesia," kata Prabowo.