AMICUS CURIAE

PBNU Harap Amicus Curiae Tak Munculkan Kontroversi Berkelanjutan

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 18 April 2024 | 17:34 WIB
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf (SinPo.id/ Tio Pirnando)
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf (SinPo.id/ Tio Pirnando)

SinPo.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya, berharap para tokoh, termasuk Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, yang melayangkan Amicus Curiae atau Sahabat Pengadilan ke Mahkamah Konstitusi (MK), tidak menimbulkan kontroversi berkelanjutan. 

Gus Yahya menyadari, pengajuan Amicus Curiae merupakan hak setiap warga negara. 

"Saya kira itu apa pun yang jadi hak warga negara, tidak bisa kita persoalkan (Pengajuan Amicus Curiae). Hak warga negara semuanya sama," kata Gus Yahya di Kantor PBNU,Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024. 

Yahya menyoroti, sekarang ini bermunculan persoalan yang menyangkut kepentingan golongan. Karena itu, Gus Yahya berharap keputusan MK pada 22 April nanti, bisa diterima semua masyarakat.

Lebih lanjut, Gus Yahya menyarankan MK untuk tidak mempertimbangkan hal yang nisbi untuk keputusan-keputusannya. Karena, pertimbangan yang nisbi bisa menjadi masalah berkepanjangan.

"Kami berharap penetapan MK sebagai ketetapan pengadilan, didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang kurang lebih absolut, dalam arti bisa diterima oleh semua pihak," ujarnya. 

Ia menambahkan, masyarakat kini merindukan suasana damai. Masyarakat telah dipusingkan dengan tetek-bengek keramaian pemilu.

"Karena itu, ya, alhamdulillah, kita sempat ribut besar dikit, tapi lalu ada Ramadhan. Abis itu dapat THR, lumayan. Masyarakat ini juga kan sudah kangen bisa kerja seperti biasa enggak pakai ribut-ribut lagi, sudah kangen sebetulnya," tukasnya. sinpo

Komentar: