BENTROK TNI POLRI

Kapolda Pastikan Kondisi Sorong Aman Usai Bentrok TNI AL dengan Brimob

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Minggu, 14 April 2024 | 22:17 WIB
Bentrok polisi dengan TNI AL di Sorong (SinPo.id/ Tangkapan layar)
Bentrok polisi dengan TNI AL di Sorong (SinPo.id/ Tangkapan layar)

SinPo.id - Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir telah memastikan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kota Sorong, Papua Barat Daya, aman dan kondusif pasca-bentrok sejumlah Polisi Militer TNI AL (Pomal) Lantamal XIV/Sorong dengan oknum anggota Brimob Polda Papua Barat Batalyon B Sorong.

"Buktinya aktivitas masyarakat di Kota Sorong berjalan seperti biasanya, karena situasinya aman dan kondusif," kata Johnny seperti dikutip dari laman Antara, Minggu, 14 April 2024.

Kondusifnya Kota Sorong, kata Johnny, berkat kerja sama dan komitmen Pangkoarmada III, Daspasmar III, Danlantamal dan Danrem. Dia juga memastikan kasus bentrok antara oknum anggota TNI AL dengan oknum anggora Brimob akan diselesaikan secara tuntas.

"Kami dari Polda akan melakukan penyelidikan secara tuntas dan utuh, selain mencari solusi penyelesaian tetapi juga membangun konsolidasi untuk tetap menjaga kamtibmas di wilayah Kota Sorong," ujarnya.

Johnny juga menyampaikan permohonan maaf kepada TNI AL atas kejadian tersebut, dengan harapan ke depan insiden seperti itu tidak terjadi lagi. Sehingga relasional antara Polri dan TNI di wilayah Papua Barat Daya khususnya di Kota Sorong tetap terjalin baik.

"Sampai sejauh ini, terdata rekan-rekan kita anggota dari TNI AL sampai saat ini masih dalam perawatan dan satu lagi anggota Polres Tambrauw masih dalam perawatan, sementara lima personel dari Polresta Sorong Kota sudah menjalani perawatan dan telah kembali," paparnya.

Menurut Kapolda, dasar kronologis kejadian itu berawal dari kesalahpahaman antara kedua pihak sehingga menimbulkan hal yang tidak diinginkan terjadi di Pelabuhan Sorong.

Sementara, Panglima Komando Armada (Pangkoarmada III) Laksamana Muda TNI Hersan sangat menyayangkan kejadian yang tidak diinginkan tersebut, sebab hubungan antara TNI/Polri telah terjalin baik selama ini.

"Kami tetap mendukung upaya Polda Papua Barat dan kami juga akan tetap melakukan penyelidikan guna penyelesaian masalah ini," kata Hersan.

Hersan juga memberikan dukungan penuh kepada Polda Papua Barat untuk memberikan sanksi keras kepada anggota Polri yang terbukti salah dalam kejadian bentrok di Pelabuhan Sorong.

Sebelumnya, terjadi bentrok antara sejumlah personel Polisi Militer TNI AL (Pomal) Lantamal XIV/Sorong dengan anggota Brimob Polda Papua Barat Batalyon B Sorong, Minggu (14/4) pagi sekitar pukul 09.30 WIT.

Diduga kuat terjadi salah paham antara oknum anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong kemudian berdampak pada perkelahian antara sesama aparat. Akibatnya sejumlah personel Kepolisian dan TNI AL mengalami luka-luka.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI