Pengamat: Idulfitri Momen Tepat Silaturahmi Tanpa Kepentingan Politik

Laporan: Firdausi
Rabu, 10 April 2024 | 09:53 WIB
Presiden Jokowi bersilaturahim dengan masyarakat saat open house di Istana Bogor pada 2018 lalu. (SinPo.id/Antara)
Presiden Jokowi bersilaturahim dengan masyarakat saat open house di Istana Bogor pada 2018 lalu. (SinPo.id/Antara)

SinPo.id - Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran, Caroline Paskarina, menyatakan bahwa Lebaran2024/Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah merupakan momen yang tepat untuk silaturahmi tanpa kepentingan politik pasca Pilpres 2024.

Hari raya ini juga dinilai sebagai momen merajut kembali persatuan antar anak bangsa.

"Momen Idulfitri tetap menjadi ajang silaturahim yang tulus tanpa kepentingan politik," kata Caroline kepada wartawan pada Rabu, 10 April 2024.

Dia juga menyinggung open house (gelar griya) yang rencananya akan digelar oleh Presiden Jokowi di Istana negara Jakarta. 

Kegiatan itu, menurutnya, seharusnya tidak membahas kepentingan politik, apalagi rekonsiliasi politik. 

"Open house itu seyogianya tidak dikait-kaitkan dengan rekonsiliasi politik. Tulus untuk silaturrahim," tuturnya.

Adapun untuk rekonsiliasi politik pasca Pilpres 2024, kata dia, sebaiknya itu digelar terpisah dari open house, atau ada tempat-tempat yang khusus membahas perihal tersebut.

"Ini momen yang tepat rekonsiliasi politik pasca pilpres, ada tersedia waktunya. Bukan saat ini," tuturnya.sinpo

Komentar: