KONFLIK ISRAEL PALESTINA

Kecewa dengan Sikap AS, Komunitas Muslim Bukber di Depan Rumah Joe Biden

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Senin, 08 April 2024 | 21:57 WIB
Komunitas Muslim AS buka puasa bersama di depan rumah Joe Biden (SinPo.id/ Anadolu)
Komunitas Muslim AS buka puasa bersama di depan rumah Joe Biden (SinPo.id/ Anadolu)

SinPo.id - Muslim di Amerika Serikat (AS) berkumpul di dekat Gedung Putih untuk acara buka puasa untuk menunjukkan solidaritas mereka terhadap rakyat Gaza.

Masyarakat Muslim mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap dukungan tanpa syarat AS terhadap Israel. Lebih dari 100 orang berkumpul di Lafayette Park, tepat di seberang kediaman presiden, Joe Biden.

"Para peserta berbuka puasa duduk di jalanan dan halaman, mereka berbagi makanan yang mereka bawa. Penyelenggara juga menyediakan air dan kurma untuk membantu partisipan berbuka puasa," tulis pernyataan resmi, seperti dilansir dari Anadolu, Senin, 8 April 2024.

Acara itu digelar beberapa hari setelah Presiden Joe Biden menjadi tuan rumah acara buka puasa bersama beberapa anggota komunitas Muslim di Gedung Putih.

Pada saat yang sama dengan acara di Gedung Putih, puluhan anggota komunitas Muslim Amerika menghadapi hujan, angin, dan suhu yang sangat dingin untuk melakukan demonstrasi di luar gedung eksekutif, guna menuntut presiden agar segera menyerukan gencatan senjata untuk menghentikan pertumpahan darah di Gaza.

Israel melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas pada awal Oktober oleh kelompok Palestina Hamas yang menewaskan sekitar 1.200 orang.

Lebih dari 33.000 warga Palestina telah terbunuh dan 75.577 orang terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan bahan-bahan kebutuhan pokok.

Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza, menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.

Menurut PBB, perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI