Enggan Tanggapi Berlebih Protes Wanda Hamidah, Pengurus Masjid Istiqlal: Mari Berlomba Berbuat Kebajikan

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 05 April 2024 | 18:29 WIB
Masjid istiqlal sediakan takjil untuk jamaah (SinPo.id/Misjid Istiqlal)
Masjid istiqlal sediakan takjil untuk jamaah (SinPo.id/Misjid Istiqlal)

SinPo.id - Kepala Bagian Umum dan Sumber Daya Manusia (SDM) Masjid Istiqlal Ismail Cawidu enggan menanggapi secara berlebihan protes yang dilayangkan Wanda Hamidah mengenai menu berbuka puasa dari produk yang disebutnya diboikot, lantaran terkait isu pro-Israel.

"Hal ini tidak perlu dipolemikkan karena tidak produktif," kata Ustaz Ismail saat dihubungi SinPo.id, Jumat, 5 April 2024.

Ismail justru mengajak semua pihak untuk berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan di akhir bulan suci Ramadan 2024 ini.

"Mari kita ramai-ramai berfastabiqul khairat, berlomba berbuat kebajikan agar kita lebih produktif," imbaunya.

Ia juga menjelaskan, setiap Senin-Kamis, Masjid Istiqlal itu menyediakan 3.000-4.000 takjil, dan Jumat-Minggu bisa sampai 5000 takjil.

Menurutnya, dana tersebut diperoleh dari para donatur. Dimana, ada yang memberikan dalam bentuk uang tunai atau cash, ada yang langsung mengirim dalam bentuk makanan box, termasuk kurma dan air minum, seperti Aqua, Le Minerale, teh kotak, bahkan kopi.

"Jadi siapapapun yang dengan niat baik ingin berbagi kepada jamaah, memberikan makanan kepada jamaah, ya tidak mungkin kami tolak. Niatnya orang mau berbuat baik di bulan Ramadan ini," tandasnya.

Diketahui, dalam unggahan akun instagramnya, Wanda Hamidah memposting ulang InstaStory dari akun @raiyanim, menunjukkan pihak pengurus Masjid Istiqlal memberikan menu berbuka puasa dari merek-merek yang tengah dalam boikot, seperti McDonald's, Pizza Hut, Starbucks, dan lainnya.

"Mengapa @masjidistiqlal.official menerima dan memberi menu berbuka puasa dr product makanan yang @lppom_mui minta di boikot," tulis Wanda.

Wanda juga melontarkan protesnya dan tak ragu langsung menyinggung akun MUI. Ia menanyakan mengapa hal ini bisa terjadi, padahal brand tersebut juga turut diboikot di Indonesia karena pro Israel.

"178 hari kami tidak menyentuh @mcdonaldsid @pizzhut.indonesia @starbucksindonesia @starbucks dan temannya. Semalam @masjidistiqlal.official @lppom_mui membagikan ini kepada jamaahnya? @muipusat," tulis Wanda Hamidah.sinpo

Komentar: