DPR akan Bahas Kebakaran Gudang Amunisi Bogor dengan Panglima TNI usai Reses

Laporan: Firdausi
Senin, 01 April 2024 | 12:44 WIB
Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin. (SinPo.id/Parlementaria)
Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin. (SinPo.id/Parlementaria)

SinPo.id - Komisi I DPR RI akan membahas insiden kebakaran Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor, Jawa Barat dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto usai masa reses DPR RI. 

DPR akan memasuki masa reses pada 5 April hingga 13 Mei mendatang. Artinya, para legislator akan kembali ke daerah pemilihannya masing-masing dalam kurun waktu sekitar sebulan lebih.

"Akan dibahas (dikuliti) saat rapat dengan TNI (Panglima TNI) usai masa reses," kata Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin kepada wartawan, Senin, 1 April 2024. 

Hasanuddin menuturkan, dalam rapat bersama TNI nanti pihaknya akan meminta penjelasan TNI dalam hal ini Panglima TNi, perihal standar operasional prosedur penyimpanan amunisi, termasuk juga akan mencecar ada tidaknya kelalaian anggota dalam kasus tersebut. 

"Semuanya nanti akan ditanyakan. Alat detekai dan alarm. Juga akan ditanya," tuturnya. 

Sebagaimana diketahui, peristiwa kebakaran disertai ledakan melanda gudang amunisi milik TNI Angkatan Darat di wilayah Ciangsana, Kabupaten Bogor pada Sabtu malam, 30 Maret 2024. 

Sebanyak 65 ton peluru yang meledak menyebabkan kebakaran hebat dan kepanikan masyarakat, sebab terdapat selongsong peluru dan granat terlempar ke area pemukiman. 

Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, dugaan sementara penyebab terjadinya ledakan dan kebakaran lantaran disebabkan oleh gesekan amunisi yang kedaluwarsa. 

"Kalau sudah expired itu relatif sensitif, kena gesekan, kena gerakan, kena panas mudah meledak," kata Agus, Minggu, 31 Maret 2024.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI