Pengamat Ungkap Potensi NasDem Tinggalkan Anies Baswedan: Dia Bukan Kader

Laporan: Firdausi
Minggu, 24 Maret 2024 | 14:19 WIB
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomer urut 1 Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar (kanan). (SinPo.id/Antara)
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomer urut 1 Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar (kanan). (SinPo.id/Antara)

SinPo.id - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara, mengungkap potensi Partai NasDem meninggalkan calon presiden (capres) nomor urut 3, Anies Baswedan. 

Potensi itu diungkap Igor merespons pertemuan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, dengan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus capres terpilih, Prabowo Subianto, pada Jumat, 22 Oktober 2024 lalu.

"Partai NasDem mengusung Anies Baswedan, tetapi dia bukanlah kader Partai NasDem, hanya menunggu diusung," Igor saat dihubungi SinPo.id pada Minggu, 24 Maret 2024.

"Bisa arahnya ke situ (ditinggalkan). Kita tunggu saja," lanjut dia.

Igor menilai pertemuan Prabowo-Surya Paloh juga menjadi sinyal kuat partai tersebut akan bergabung dengan koalisi pemerintahan presiden-wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran.

"Ini menunjukkan bahwa Nasdem berpotensi bergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran pasca pelantikan Presiden dan Wakil Presiden bulan Oktober nanti," tutur Igor.

Prabowo menemui Paloh di NasDem Tower, Jakarta pada Jumat, 22 Maret 2024. Prabowo tiba di Kantor DPP Partai NasDem sekitar pukul 13.35 WIB dengan iring-iringan mobilnya.

Setibanya di lokasi, Prabowo turun dari mobil sebelum mobilnya masuk ke area NasDem Tower. Ia langsung disambut oleh Paloh yang telah menunggunya di halaman gedung tersebut. 

Keduanya terlihat saling hormat dan bersalaman layaknya sebaga seorang sahabat sembari cipika-cipiki.

Paloh lalu mengajak Prabowo untuk masuk ke dalam gedung tersebut yang telah disiapkan karpet merah untuk penyambutan presiden terpilih tersebut.sinpo

Komentar: