Pilpres 2024

Mandat Rakyat untuk Prabowo-Gibran

Laporan: Tim Redaksi
Sabtu, 23 Maret 2024 | 07:00 WIB
Ilustrasi (SinPo.id/Wawan Wiguna)
Ilustrasi (SinPo.id/Wawan Wiguna)

SinPo.id -  Kemeriahan di rumah nomor 4 jalan Kertanegara Jakarta Selatan, pada Rabu malam, 20 Maret 2024 begitu terasa. Malam itu sudah berkumpul kehadiran pimpinan partai koalisi pendukung sang tuan rumah, Prabowo Subianto. Di halaman para pendukung Prabowo juga menunggu pidato kemenangan, usai Komisi Pemilihan Umum menetapkan dia dan pasangannya meraih suara tertinggi dalam Pemilu yang digelar 14 Februari lalu.

"Kami ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh rakyat Indonesia," kata Prabowo, mengawali sambutan  disambut antusias dari pendukungnya yang berkumpul sejak sore.

Prabowo juga mengucapkan terima kasih ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi, yang dinilai telah memberikan contoh rekonsiliasi besar dalam Pemilu 2024. "Beliau rangkul dan bahkan beliau yang juga sangat besar mendorong saya, sehingga hari ini saya mendapat mandat dari rakyat," ujar Prabowo menambahkan.

Prabowo menyebut Pemilu Indonesia juga telah diakui oleh dunia. Hal itu dibuktikan sejumlah ucapan selamat dan surat-surat oleh banyak kepala negara langsung maupun duta besar. Menurut dia, para pemimpin dunia memantau Pemilu di Indonesia yang terkesan berjalan lancar dan tertib.

"Mereka yang memantau jalannya Pemilu kita. Kesejukan dan suasana gembira yang dirasakan terjadi pada hari Pemilu tersebut tanggal 14 Februari lalu," kata Prabowo yang mengakhiri sambutan mengajak seluruh elemen rakyat bersatu pasca Pilpres.

Tercatat KPU RI menetapkan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan Capres-Cawapres terpilih pada Pilpres 2024.

"Hasil pemilihan umum secara nasional sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu sampai dengan Diktum Kelima ditetapkan pada hari Rabu tanggal 20 bulan Maret tahun 2024 pukul 22.19 menit WIB," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.

Hasyim mengungkapkan pasangan Prabowo-Gibran meraih 96.214.691 suara, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 40.971.906 suara, sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapatkan 27.040.878 suara dari total surat suara sah 164.227.475.

Tercatat Prabowo – Gibran menang mutlak di 34 provinsi, sedangkan Pasangan Anies-Muhaimin hanya menang di dua provinsi masing-masing Aceh dan  Sumatera Barat.

Ucapan Selamat Non Koallisi Berlanjut Silaturahmi

Ketua Umum partai NasDem Surya Paloh mengucapkan selamat kepada Paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang memenangkan Pilpres 2024.  "NasDem juga ucapkan selamat kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024. Partai NasDem ucapkan selamat kepada seluruh parpol peserta pemilu beserta ketiga paslon yang ikuti Pilpres 2024," kata Paloh.

Sehari berikutnya, tepatnya hari Jum’at kemarin Prabowo Subianto menemui Surya Paloh di kantor NasDem Tower sekitar jam 13.30 WIB. Dalam pertemuan itu Prabowo sempat bercanda, bahwa dirinya sudah lama menawarkan Partai NasDem untuk bergabung ke koalisinya.

"Sudah lama kita tawarkan NasDem untuk gabung," kata Prabowo.

Surya Poloh pun hanya tersenyum mendengar pernyataan Prabowo, sembari dirinya memegang tangan dan pundak Ketua Umum Partai Gerindra itu. Ia mengatakan peluang partainya bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran mesti harus dipikir-pikir secara matang.

"Itu fifty-fifty possibility-nya (bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran)," ujar Paloh.

Paloh sebenarnya memberikan sinyal partainya akan bergabung keoalisi pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun pilihan itu tak bisa diputuskan secapat mungkin, dia meminta publik bersabar sembari melihat perkembangan politik.

"Kita lihat perkembangan dulu ya," katanya.

Pengamat Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia, Arifki Chaniago, menilai pertemuan Prabowo dengan Surya Paloh yang disambut dengan “karpet merah” punya simbol politik.  Menurut Arifki penyambutan yang diberikan tidak biasa, apalagi posisi Prabowo yang sudah ditetapkan oleh KPU sebagai pemenang Pilpres. 

“Karpet merah ini, sambutan untuk orang yang spesial. Jelas ini simbol politik. Menariknya simbol politik itu diberikan oleh NasDem," ujar Arifki.

Pertemuan Surya Paloh dan Prabowo Subianto juga menjadi menarik karena pada momentum yang sama, Anies-Muhaimin sedang mempersiapkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Sebenarnya, hal ini yang menyebabkan posisi politik NasDem “mahal” bagi Prabowo. Karena dibalik usaha Anies-Imin menyiapkan gugatan, NasDem punya sikap berbeda," ujar Arifki menambahkan. 

Selain itu, Surya Paloh dan Prabowo Subianto tentu juga bagian dari efek politik hak angket yang masih tarik ulur. Di balik kemenangan PDI-P di Pileg, partai yang dipimpin oleh Megawati tentu optimis melihat peluang hak angket. Namun, kata Arifki, setelah sebelumnya terjadi tarik ulur posisi antara NasDem dan PDI-P soal hak angket. NasDem sepertinya lebih cepat membaca ruang-ruang kosong, sehingga lebih duluan membangun posisi untuk masuk ke pemerintahan. 

“Jika Prabowo-Gibran sukses merangkul NasDem dan PKB untuk bergabung dengan koalisi. Daya tawar politik PDI-P tidak lagi mahal, karena kekuatan politik Prabowo lebih kuat di parlemen," kata Arifiki menjelaskan.

Ia juga mengatakan posisi PPP yang dinilai lemah setelah dinyatakan gagal masuk parlemen, menjadikan  PDI-P dinilai tidak berkepentingan membangun mitra oposisi atau ingin mengambil jalan itu sendirian.

Tercatat ucapan selamat ke Prabowo-Gibran juga disampaikan pengurus PPP, sekaligus satu-satunya partai pertama dari koalisi pengusung Ganjar-Mahfud yang menyampaikan ucapan selamat atas perolehan suara Prabowo-Gibran.

"Atas nama keluarga besar Partai Persatuan Pembangunan, kami mengucapkan selamat kepada bapak Prabowo Subianto dan bapak Gibran Rakabuming Raka,” ujar Ketua PPP, Mardiono dalam rapat partai.

Mardiono mengaku perolehan suara pasangan  Prabowo Gibran berdasarkan hasil rekapitulasi nasional KPU pada tanggal 20 Maret 2024. PPP berharap hasil Pemilu Presiden kali ini merupakan yang terbaik bagi bangsa.

"Semoga hasil pemilihan Presiden dan Wakil Presiden ini merupakan yang terbaik untuk bangsa, negara dan rakyat Indonesia,"  ujar Mardiono menambahkan.

Sedangkan partai pengusung Ganjar-Mahfud yang lain, seperti PDIP maupun Perindo sejauh ini belum menyampaikan ucapan selamat kepada paslon Prabowo-Gibran atas hasil perolehan suara mereka di Pilpres 2024. (*)

 sinpo

Komentar: