Harga Bahan Pokok di Pasar Senen: Bawang Rp45 Ribu, Cabai Tembus Rp 120 Ribu
SinPo.id - Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok melonjak tinggi di dua hari bulan Ramadan.
Berdasarkan pantauan SinPo.id di Pasar Senen, Jakarta Pusat pada Rabu, 13 Maret 2024 sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan, antara lain cabai, bawang, tomat.
Salah satu pedagang di Pasar Senen, Anto (25), menjelaskan bahwa harga cabai, baik cabai rawit, merah, maupun keriting, telah naik dari rentang Rp60 ribu sampai Rp120 ribu per kilogram.
"Cabe hijau kecil ini Rp60 ribu (per kg), yang merah ini Rp80 ribu. Kalau (cabai) panjang merah ini Rp110 ribu. Ada satu lagi (cabai) merah gendut, itu Rp120 ribu (per kg)," kata Anto menjelaskan dengan mimik wajah tertawa tipis.
Anto melanjutkan, tak hanya cabai, bahan pokok lainnya juga naik. Seperti bawah merah Rp45 ribu per kg, bawang putih Rp40 ribu per kg, tomat Rp35 ribu per kg.
Anto menyebut, harga-harga ini naik sejak sebelum puasa dua hari lalu. Namun, memasuki bulan puasa, harganya langsung drastis seperti saat ini.
Anto menduga, kenaikan ini kemungkinan karena permintaan masyarakat terus meningkat untuk menyiapkan masakan di bulan puasa.
"Mungkin untuk masak sahur sama buka," kata Anto.
Anto mengatakan bahwa kadang masyarakat, untuk menyiasati mahalnya harga, membeli hanya separuh.
"Awalnya nanya sekilo (cabai), dengar harganya mahal ya jadi belinya setengah kilo, kadang seperempat," ujarnya.
Salah satu pembeli, ibu Sumi (55) mengeluhkan naiknya harga-harga bahan pokok di saat bulan puasa.
"Gini nih, kalo sudah masuk puasa, serba naik. Cabai naik, bawang naik. Lama-lama kita cuma masak nasi putih doang, kalo begini terus harganya," keluh Ibu Sumi.
Karena itu, lanjut Ibu Sumi, agar semua bahan pokok terbeli, caranya sesuaikan dengan keuangan yang di Wa ke pasar.
"Bawa duit dikit, ya beli secukupnya mas. Nggak usah beli sekilo beneran. Separuh-separuh saja. Cabe setengah, baqnaga seperempat. Nih (dia memperlihatkan daging sapi di kantong kresek), saya beli Rp50 ribu tadi. Kan yang penting makan daging," kata Ibu Sumi.