Pemprov DKI Pastikan Inflasi Terkendali Jelang Ramadan dan Lebaran

Laporan: Tim Redaksi
Kamis, 07 Maret 2024 | 11:40 WIB
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono (SinPo.id/anam)
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono (SinPo.id/anam)

SinPo.id - Pemprov DKI Jakarta berupaya memastikan inflasi dan stok bahan pokok aman di Jakarta terkendali menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya terus bersinergi dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat, Bank Indonesia (BI), Badan Pusat Statistik (BPS), Perum Bulog, hingga Polda Metro Jaya untuk menekan inflasi. 

"Hari ini kita memastikan, pertama, menjaga inflasi. Kedua, ada beberapa poin yang menjadi faktor-faktor inflasi di DKI, terutama terkait listrik dan bahan bakar, serta makanan tentunya," kata Heru di Balaikota DKI, dikutip Kamis, 7 Maret 2024.

Heru berujar, salah satu langkah konkret untuk menekan inflasi di Jakarta adalah memastikan ketersediaan bahan pangan aman. Hal tersebut dilakukan dengan mengecek ketersediaannya di Perum Bulog maupun BUMD Food Station.

"Bulog menyampaikan ke kita semua dan Food Station, stok cukup memadai untuk kebutuhan di Jakarta," tambah Heru.

Di kesempatan yang sama, Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kantor Wilayah DKI Jakarta-Banten Mohamad Alexander memastikan bahwa stok komoditas beras tercukupi dengan baik.

"Kami menghitung estimasi minimum stok requirement sampai dua, tiga bulan ke depan. Kami pastikan untuk stok yang dikuasai Bulog saat ini sangat aman. Baik itu untuk menjelang hari besar keagamaan seperti Ramadan, Idulfitri, dan setelahnya," jelasnya.

Untuk menyikapi situasi harga beras yang mengalami peningkatan, Perum Bulog menyelenggarakan program Bulog Siaga (aksi amankan harga) yang dilaksanakan di 183 titik di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat. Komoditas yang dijual yaitu Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan), Beras Premium, dan komoditas pangan lainnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta Arlyana Abubakar mengatakan, inflasi di Jakarta pada bulan Februari 2024 masih terkendali, yaitu 2,12 persen (year on year/yoy). Angka tersebut masih dalam rentang sasaran inflasi yaitu 2,5±1 persen dan lebih rendah daripada angka nasional sebesar 2,75 persen (yoy).

"Sekarang memang untuk menghadapi Hari Raya Idulfitri  dan Ramadan di dalam TPID HLM ini kita berkoordinasi untuk meyakinkan bahwa ketersediaan pangan itu mencukupi untuk kebutuhan masyarakat, sehingga inflasi harga pangan bisa kita jaga" jelasnya.sinpo

Komentar: