Menko Polhukam: Perlu Segera Perbaikan Gudang Pasca Ledakan di Mako Brimob Jatim
SinPo.id - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto menyampaikan perlu ada perbaikan gudang setelah terjadinya ledakan di Mako Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jawa Timur pada Senin, 4 Maret 2024 lalu.
"Ya aspek keamanan ya itu memang terjadi ledakan karena ada sisa-sisa mortir dan sebagainya yang disimpan. Dan mungkin kita perlu perbaiki gudang ya, sudah disampaikan oleh Pak Kapolda (Jawa Timur)," ujar Hadi di Kantor MUI, Jakarta Pusat pada Selasa, 5 Maret 2024.
Hadi juga membantah adanya anggapan bahwa Polri tidak profesional menyusul peristiwa ledakan ini.
Menurut Hadi, tujuan perbaikan adalah demi meningkatkan aspek keamanan dalam menyimpan bahan peledak. Termasuk untuk melindungi personel Polda yang sedang bertugas di sekitar gudang.
"Dari aspek keamanan itu memang terjadi ledakan karena ada sisa-sisa mortir dan sebagainya yang disimpan. Dan mungkin kita perlu perbaiki gudang," kata Hadi.
Hadi juga membantah anggapan bahwa Polri tidak profesional menyusul insiden ledakan tersebut.
Hadi menganggap, selama ini jajaran Polri sudah profesional dalam bertugas. Terbukti dari adanya skor tinggi atas profesionalitas lembaga yang dikenal dengan slogan Presisi itu.
"Itu teknis ya. Polri nilainya tinggi profesional kok," tegasnya.
Sebelumya, terjadi ledakan di Mako Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim di Jalan Gresik, Surabaya, Jawa Timur, pada Senin pagi. Ledakan mengakibatkan 10 orang anggota mengalami luka ringan dari serpihan kaca ruangan gudang.
Kapolda Jawa Timur Irjen Imam Sugianto menjelaskan, ledakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau di disposal.
"Jadi kebetulan jibom Gegana Polda Jatim ini kita belum memiliki gudang yang standar. Jadi sisa-sisa bahan peledak itu disimpan di sebelah kantornya dan gegana pagi tadi meledak," ujar Imam.